HALAMAN

Senin, 28 Februari 2011

MIMPI ORANG-ORANG SHALIH

Kisah berikut ini diriwayatka dari Abbas bin Abdul Muthalib.Katanya, "Aku bersaudara dan telah bersahabat dengan Abu Lahab.Ketika dia mati sedangkan kala itu Allah telah memberikan padaku tentang keadaannya yang membuat aku merasa bersedih dan berduka cita.Setahun kemudian setelah kematiannya,aku memohon kepada Allah agar dia diperlihatkan padaku dalam mimpi.Lalu aku melihatnya dalam mimpi bahwa dia sedang dibakar oleh api.Akupun bertanya padanya tentang keadaannya.Lalu Abu Lahab menjawab, "Aku berada dalam neraka dengan mendapatkan siksaan sepanjang siang dan malam dan tidak diringankan padaku kecuali pada malam senin."

"Mengapa begitu?" tanyaku (Sayidina Abbas)

Abu Lahab menjawab, "Ketika Muhammad SAW dilahirkan pada malam itu,Umaimah datang dan membawa kabar gembira padaku bahwa Aminah binti Wahab telah melahirkan (bayi) Muhammad,dan akupun merasa gembira dengan kelahiran beliau,sehingga karena kegembiraanku itu aku membebaskan hamba sahaya perempuanku.Oleh sebab inilah Allah SWT memberikan ganjaran padaku dengan dihindarkanNya azab dariku setiap malam Senin."

Tentang mimpi orang-orang shalih lainnya,Manshur bin Ismail menceritakan, "Aku pernah melihat Abdullah Al Bazzar dalam mimpi,lalu aku bertanya padanya,Dia menjawab, "Allah telah membawaku kehadapanNya dan telah mengampuni seluruh dosa yang telah aku akui kecuali satu dosa,karena aku merasa malu untuk mengatakannya.Oleh karenanya Allah menegakkan aku dalam keringat,sehingga meleleh daging wajahku."

Aku bertanya padanya,"Dosa apakah itu?"

Dia
menjawab, "Aku pernah melihat seorang pemuda tampan,sehingga aku terpesona dengan ketampanannya.Maka aku malu kepada Allah untuk menyebut kelakuan itu."

Sementara itu,Shalih bin Basyir pada saat kesempatan bertutur, "Aku pernah melihat Atna bin Salma dalam mimpiku,lalu aku berkata padanya, "Semoga Allah memberikan rahmat padamu karena kamu telah banyak mengalami kesusahan di dunia." Dia (Atha) berjata, "Demi Allah,sungguh Dia telah memberiku kesenangan yang abadi."

Laku aku bertanya, "Berada pada tingkat berapakah engkau?"

Dia menjawab, "Aku bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari golongan para Nabi,Shiddiqin,Syuhada,dan Shalihi,dan merekalah sebaik kawan."

Yazid bin Madz'ur berkata, "Aku pernah melihat al Auza'i dalam mimpiku,lalu aku bertanya, 'Wahai Abu Amr,tunjukan padaku suatu amalan yang dengannya aku dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT!" Al Auza'i menjawab, "Aku belum melihat derajat orang yang lebih tinggi dari pada derajat para ulama,kemudian derajat orang-orang yang banyak mengalami kesusahan."

Diceritakan bahwa ketika usia Yazid sudah sangat tua,dia sering sekali menangis sehingga kedua matanya menjadi buta.

Ibnu Uyainah berkata, "Aku pernah melihat saudara lelakiku dalam mimpi,lalu aku bertanya, 'Wahai saudaraku,apa yang dilakukan Allah padamu?" Dia menjawab, "Semua dosaku yang telah kumintakan ampunanNya.Sedangkan dosa yang tidak kumintakan ampunanNya,Dia tidak mengampuninya."

Ali ath Thalha berkata, "Aku pernah melihat seorang wanita yang tidak serupa dengan
wanita-wanita di dunia.Lalu aku bertanya, "Siapakah engkau?" Wanita itu memjawab, "Aku adalah bidadari." Kemudian aku berkata padanya,Menikahlah denganku!" Bidadari itu memjawab, "Lamarlah aku pada pemilikku,dan berilah aku maskawin!" Aku bertanya, "Apakah maskawinnya?" Bidadari itu menjawab, "Tahanlah hawa nafsumu dari segala yang membahayakan!"
Kata Ibrahim bin Ishaq al Harbi, "Aku pernah mimpi melihat Zubaidah dalam tidurku.lalu aku bertanya, "Apakah yang telah dilakukan Allah padamu?" Zubaidah menjawab, "Allah telah mengampuniku." Aku bertanya lagi padanya, "Bagaimana tentang perbelanjaan yang telah engkau keluarkan pada waktu perjalanan ke Mekah?" Zubaidah menjawab, "Adapun perbelanjaan yang telah aku keluarkan pada waktu perjalanan ke Mekkah,semua itu telah sampai kepada pemiliknya,yaitu Allah SWT.Dan Dia telah mengampuni aku karena niatku."

Abu Bakar Kattani berkata, "Aku pernah bermimpi melihat seorang pemuda yang tampak olehku belum ada pemuda yang lebih tampan darinya.Lalu aku bertanya padanya, "Siapakah engkau?" Dia menjawab, "Di setiap hati yang berduka cita (karena Allah)." Kemudian aku melihat ke arah lain,maka tampak olehku seorang wanita hitam.Lalu aku bertanya, "Siapakah kamu?" Dia menjawab, "Aku adalah sakit."Aku bertanya lagi, "Di manakah tempatmu?" Dia menjawab, "Di setiap tempat hati yang selalu riang dan angkuh." Lalu aku bangun,dan aku berjanji pada diriku bahwa tidak akan tertawa kecuali terpaksa."

Abu Said Al Kharraz menceritakan, "Aku pernah bermimpi melihat iblis seakan-akan
sedang menyerangku,lalu aku mengambil tongkat untuk mengusirnya,tapi dia tidak takut padaku.Tiba-tiba ada yang membisiki padaku, "Iblis tidak takut pada tongkat itu,tapi dia takut pada hati yang bercahaya (yakni yang selalu berbuat baik dan berzikir kepada Allah)."

Ibnu Uyainah berkata, "Aku pernah bermimpi tentang Sufyan ats Tsauri yang pernah aku melihatnya berada dalam surga,dia terbang dari satu pohon ke pohon lain sambil berkata, "Untuk yang demikian ini hendaknya orang-orang beramal." Aku pun berkata padanya, 'Berilah aku wasiat! "Dia menjawab, "Kurangilah mengetahui tentang manusia"

Seseorang mengatakan, "Pada malam kematian Dawud ath Thai,aku bermimpi melihat cahaya yang terang benderang,dan aku melihat para malaikat ada yang naik dan turun.Kemudian aku bertanya pada mereka, "Malam apakah ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah malam kematian Dawud ath Thai,sungguh surga telah dihiasi untuk menyambut kedatangan rohnya."

Rabi bin Sulaiman berkata, "Aku bermimpi melihat Imam Syafi'i RA.setelah ke wafatannya,lalu aku bertanya, "Hai Abu Abdullah,apakah yang dilakukan Allah padamu?" Imam Syafi'i menjawab, "Allah telah mendudukkan aku pada kursi yang terbuat dari emas yang ditaburi intan permata."

Salah seorang sahabat Hasan Bashri pernah memimpikan Hasan Bashri pada waktu wafatnya,dan dia mendengar ada yang berseru, "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim,dan keluarga Imran di atas dunia ini (Qs.Ali Imran ayat 33),dan Allah telah memilih Hasan Basri di antara orang-orang yang hidup
pada zamannya."

Imam Syafi'i RA.berkata, "Beberapa hari aku menghadapi suatu urusan yang amat sulit dan membuatku susah,dan tidak ada yang dapat membereskannya selain Allah.Keesokan harinya aku pernah bermimpi ada seorang yang datang padaku sambil berkata, "Hai Muhammad bin Idris,bacalah: "Allahumma innii laa amliku linafsiy naf'an wa laa dhor ron wa laa mawtan walaa hayaatan wa laa nasyuuron wa laa astathii'u an aakhudza illa maa a'thoytany wa laa atqoo illaa maa wa qoytany Allahumma fawaf fiqniy lima tu hibbu wa tardloo minal qowli wal amali fii'aafiyatin."

Artinya:"Ya Allah,sesungguhnya aku tidak mempunyai kekuasaan atas diriku baik berupa yang bermanfaat,yang membahayakan,kematian,kehidupan maupun ketika kembali ke akhirat.Dan aku tidak kuasa mengambil kecuali apa yang telah Engkau berikan padaku,juga aku tidak memiliki ketaqwaan yang telah Engkau berikan padaku.Ya Allah,berikanlah taufiq padaku terhadap sesuatu yang Engkau sukai dan Engkau ridhai,baik berupa ucapan ataupun perbuatan yang mendatangkan afiat (keselamatan)."

Ketika shubuh tiba,aku membaca doa itu,dan menjelang siang Allah telah memberikan padaku apa yang telah aku minta serta memberi kemudahan padaku dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang telah menimpaku.Karena itu bacalah oleh kalian doa ini dan jangan melalaikannya."

Sebenarnya banyak sekali kisah tentang orang-orang shalih yang pernah bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.Yang telah di tulis oleh Imam Ghozali RA.Begitu juga kisah tentang mimpinya orang-orang shalih dari
kalangan para sahabat maupun para tabiin.Semoga kisah-kisah di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar