HALAMAN

Senin, 15 November 2010

ISTERIKU DIRASUKI SILUMAN BUAYA

Dari kisah nyata yang berbau magis ini,dapat ditarik benang
merah.Rupanya pada lelembut pun punya keterkaitan yang sangat erat
dengan dunia manusia.Setidaknya apa yang dialami Sinar Jaya ini menjadi
sebuah indikasi.

Sinar Jaya aslinya kelahiran Sukowati.Namun sejak lulus SMA dia
sudah merantau di bumi Borneo alias kalimantan.Rupanya,nasib baik
berpihak pada dirinya.Setelah lima tahun merantau,dia mendapat
pekerjaan dan penghasilan yang cukup mapan.

Menjelang usia 30 tahun,Sinar Jaya memutuskan meminang gadis asli
Borneo yang masih punya ikatan darah dengan suku dayak.Tapi keluarga
mimin,isterinya sudah memeluk Islam.Bahkan bapaknya Mimin sudah
menunaikan Ibadah Haji.

Setelah resmi menikah,tak ada gangguan sedikitpun yang mereka
alami.Bahkan,mereka suduh dikaruniai putera yang tampan dan diberi nama
Cahya Baja,singkatan dari Banjar Jawa.Dua tahun kemudian lahir puteri
kedua mereka yang di beri nama Mayssi Montikanana.Lengkap sudah
kebahagian mereka.

Namun siapa sangka,setelah kelahiran anak kedua,Mimin yang tidak
percaya sedikitpun tentang hal-hal yang berbau supranatural,mulai
sering mimpi yang aneh dan tak masuk akal.Dalam mimpi itu,dia selalu di
datangi seekor buaya putih.Si buaya yang bisa bicara itu ingin mengajak
Mimin ketempatnya.

Sudah beberapa kali dia memimpikan hal aneh tersebut.Anehnya,mimpi
itu selalu terjadi dengan kisah yang sama.Ya,seekor buaya putih datang
dan ingin mengajaknya pergi ke alamnya.Karuan saja,Miminpun semakin
gelisah dan ketakutan.Apalagi dalam mimpi itu dia juga merasa
berdiri di tepi
sungai.Lalu,tiba-tiba dari dasar sungai ada pusaran air yang sangat
besar.Dari dalamnya muncul seekor buaya putih yang sangat
besar.Panjanganya mencapai kira-kira 25 meter.

Mimin,cucuku terkasih.Aku leluhurmu,yang masih menjaga pulau ini
dan keturunanku.Jangan takut,namaku Datuk Ambulu,siluman Buaya yang
merajai kawasan ini! Kata buaya itu memperkenalkan dirinya.

Ketika Mimin bertanya apa yang dimaui oleh sosok buaya,maka Datuk
Ambulu pun menjawab,ikutlah dengan kakek.Aku ingin membawamu ke
alamku.Kakek tak tega melihat penderitaanmu.

Saat mimpi itu mendera Mimin,kehidupan ekonomi rumah tangganya
memang sedang morat-marit.Usaha Sinar Jaya sedang terpuruk dititik yang
paling rendah.Dari ada menjadi tidak ada.

Mimin jelas tetap tak mau mengikuti Datuk Ambulu yang mengakui
sebagai kakek leluhurnya.Dia masih sangat mencintai suami dan kedua
anaknya.

Tapi siapa sangka,Datuk Ambulu mendatangi Mimin terus menerus meski
hanya dalam mimpi.Kehidupan Mimin menjadi tak tenang.begitupun dengan
Sinar jaya yang menjadi sangat ketakutan.

Suatu hari,Mimin berkata,Datuk Ambulu pernah bilang padaku,kalau
dia sering bepergian ke Laut Kidul,tepatnya di Pantai Pandan Simo.Di
tempat ini katanya merupakan tempat tinggal sahabat karibnya yang
bernama Puteri Pagedongan yang nama lainnya Nyai Blorong.

Sinar Jaya sangat kaget mendengarnya.Sebagai orang Jawa,dia sudah
mengenal siapa itu ratu Nyai blorong.Dia adalah puteri kesayangan Nyai
Roro Kidul.Mengapa Mimin bisa tahu? Padahal,dia tak pernah berkunjung
sekalipun ke tanah jawa,apalagi sampai bisa tahu yang namanya Pantai Pandan Simo yang angker dan legendaris itu.

Bila berkunjung ke sana (Pantai Pandan Simo-Pen) Datuk Ambulu akan
diajak berkeliling ke istana laut kidul naik kereta kencana,kata Mimin
lain waktu.

Akibat ke anehan yang dialami isterinya,akhirnya memaksa Sinar
mencari orang pintar yang di daerah Borneo disebut Tukang tamba.Saat
Tukang Tamba ini memegang tangan Mimin,tiba-tiba dia mengalami trance
dan berteriak-teriak.Manusia bodoh,ilmu hanya sejari tangan saja berani
mengganggu Datuk Ambulu.Apa kamu bosan hidup?

Saat sadar,Tukang Tamba itu menceritakan kalau dirnya dihajar
habis-habisan oleh seekor buaya putih yang mengenakan mahkota kencana
di kepalanya.Dia segera mohon diri dan merasa tak sanggup menyembuhkan
Mimin.

Beberapa orang pintar kembali dimintai tolong,namun hasilnya selalu
sama.Sampai akhirnya Sinar jaya disarankan agar mendatangkan Tuan Guru
yang mau melakukan dialog dengan siluman yang menempel di tubuh Mimin.

Di bumi Berneo yang dijuluki Tuan Guru adalah seorang Kyai yang
sudah mumpuni ilmu agama,kadigdayaan,maupun ilmu kesempurnaan.Saat
ditangani Tuan Guru inilah berhasil dilakukan dialog.Kesimpulan dari
dialog tersebut.Datuk ambulu tetap mengikuti mimin sepanjang
hidupnya.Dia berjanji tak akan menampakkan diri dan mengganggu,asal
tiap malam jum'at disediakan sesaji berupa kopi,teh, dan air kembang
setaman.Dan setiap jatuh bulan Safar dibuatkan sesajen berupa bubur
hitam dan bubur putih komplit.

Untuk menjaga
keseimbangan jiwa isterinya,Sinar
Jaya menyanggupi permintaan Datuk Ambulu.Namun secara diam-diam dia
pergi ke Jawa untuk menemui neneknya,dengan harapan bisa memecahkan
masalah tersebut.

Memang benar.Datuk Ambulu itu pernah jadi leluhur isterimu.Tapi
karena menganut ilmu sesat jiwanya hidup di alam para khayangan atau
alam lelembut.Permintaannya itu menyesatkan manusia.jelaslah kalau
Datuk Ambulu itu merupakan lelembut jahat.Nenek akan lawan sekuat
tenaga,kata Ranti Wijaya,neneknya Sinar Jaya.

Untuk melawan Datuk Ambulu yang mungkin juga dibantu oleh Nyai
Blorong,maka tempat yang dipilih nenek Ranti justeru panti Parang
kusumo.Alasannya,agar Nyai Blorong prekewuh atau sungkan padanya,sebab
nenek Ranti ini punya hubungan dekat dengan Ratu Kidul.

Air digunakan untuk melontarkan ilmunya.Di tepi pantai Parang
kusumo yang ombaknya sangat ganas,terjadi pertempuran gaib yang
dahsyat.Seakan gelombang itu kibasan kemarah buaya putih yang
murka.Tapi tampaknya pertarungan itu dimenangkan oleh nenek Ranti.

Datuk Ambulu itu keturunan Prabu Dewata Cengkar yang dikalahkan Aji
Saka,dan menjelma jadi buaya putih di laut kidul.Makanya dia punya
hubungan delat dengan Nyai Blorong.Tapi sekarang kembalilah ke
Borneo,mudah-mudahan isterimu tak lagi diganggu lagi oleh siluman itu!
papar nenek Ranti.

Legalah hati Sinar Jaya.Dia kembali ke Tanah Borneo dengan hati yang sangat gembira.Semoga gangguan itu hilang selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar