HALAMAN

Sabtu, 13 November 2010

KEMUNCULAN BOCAH GAIB DI JIMBARAN DAN TANAH LOT

Kisah ini dialami oleh H.Rochmat dan keluarganya.Suatu ketika dia berkunjung di Jimbaran dan Tanah Lot.Di tempat ini dia mengalami sebuah sensasi gaib yang nyaris mencelakakan keluarganya.Bagaimana kisah lengkapnya?
Tulisan berikut ini merekamnya.

Hampir seminggu penuh mengikuti pertemuan dalam perebutan sebuah tender di salah satu instusi pemerintah,memang cukup melelahkan juga.Namun,setelah dilaksanakan pengumuman ternyata keberuntungan berpihak kepadanya.Ya,tender itu dimenangkan oleh perusahaan H.Rochmat.

Untuk merayakan kemenangan sekaligus refreshing,H.Rochamat yang menjabat sebagai Direktur di perusahaan pemenang tender itu mengajak isteri dan anaknya berwisata ke Pulau Dewata.

Ringkas cerita.setelah menempuh perjalanan Cirebon-Bali dengan mobil pribadi yang tentu saja sangat melelahkan,sebelum mereka menikmati keindahan Pulau Dewata,H.Rochmat beserta keluarga berniat istirahat di sebuah hotel di kawasan Uluwatu,Jimbaran.

Hari itu,setelah melepas lelah sejenak H.Rochmat mengajak isteri dan anaknya menyusuri pantai berpasir putih,yang letaknya kebetulan tidak seberapa jauh dari hotel.

Hari itu,udara sangat terik.Baru saja menikmati perjalanan setengah dari panjang pantai tersebut,mereka sudah kelelahan akibat sengatan matahari.H.Rochmat kemudian mengajak isteri dan anaknya istirahat.Persisnya di sebuah tempat di pantai yang letaknya persis di depan Hotel Bali resort Continental.

Beruntung,tak berapa lama kemudian senja tiba.Pantai Jimbaran yang merupakan terusan pantai Kuta yang semula panas,
kini berubah menjadi sangat romantis.Matahari perlahan-lahan tenggelam di ufuk barat (sunset) memancarkan semburat kemerahan,menghiasi langit berwarna perak,berpendar dalam pantulan air laut jernih kebiruan.Sungguh menambah romantisnya pantai jimbaran.

Momen yang sangat jarang mereka saksikan ini segera pergunakan untuk berfoto ria.Awalnya,H.Rochmat yang bertindak sebagai pemotret.Namun setelah beberapa jemretan diapun ingin berpose dengan background sang surya yang mulai tenggelam.Karena itu.untuk tugas memotret digantikan sang isteri.

Dalam kesempatan ini H.Rochmat meminta difoto dengan posisi menghadap pantai.Namun,ketika pemotretan sedang berlangrung,sepasang mata Rochmat yang ketika itu terfokus pada gulungan ombak terperangah.Di antara gulungan ombak dia melihat ada sosok tubuh manusia yang bergerak-gerak.Setelah diamati,ternyata seorang bocah laki-laki berusia belasan tahun.Bocah ini timbul tenggelam di antara gulungan ombak dengan kedua tangannya yang melambai-lambai,sebagai tanda meminta pertolongan.

Ma,lihat ada orang yang terseret ombak! teriak Rochmat kepada isterinya sambil menunjuk ke arah bocah yang tenggelam.Dia membutuhkan pertolongan kita,lanjutnya.

Ah,Papa jangan bercanda! Ujar sang isteri.Tak ada siapapun di tengah golombang itu,tambahnya.

Tetapi,Rochmat sungguh-sungguh melihat bocah itu tenggelam.Dia pun berniat segera melompat ke laut untuk menolongnya.Namun,sang isteri menarik tangannya.Rochmat memaksa untuk segera terjun ke laut.Tapi sepertinya terlambat.Bocah itu telah lenyap
Di telan ombak.Kenyataan ini membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul kembali.

Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?

Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu selalu menari-nari di pelupuk matanya.

Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya adalah seorang bocah belasan tahun.

Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan tatapan matanya pada objek lain.

Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika merasakan hawa dingin menyergap sekujur
Di telan ombak.Kenyataan ini membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul kembali.

Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?

Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu selalu menari-nari di pelupuk matanya.

Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya adalah seorang bocah belasan tahun.

Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan tatapan matanya pada objek lain.

Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika merasakan hawa dingin menyergap sekujur
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.

Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita H.Rochmat dengan mimik serius.

Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah misterius itu kembali terjadi.

Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.

Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.

Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.

Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang lebar.

Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.
Bayangan bocah itu selalu menari-nari dalam pelupuk matanya.Bahkan,saat dia terlelap,bocah itu muncul dalam mimpinya,dan terus mengejar-ngejar Rochmat.Entah apa yang diinginkan dari pengusaha kotraktor asal cirebon ini.

Yang pasti,Rochmat merasa kalau penampakan sosok bocah misterius yang hanya dapat dilihat oleh dirinya sendiri itu merupaka firasat buruk bagi dirinya dan keluarga.Atas dasar kecurigaan ini rochmat berusaha untuk mendatangi seorang paranormal lokal.Beruntung,berkat bantuan Wayan Slamet,seorang pedagang manik-manik,Rochmat di pertemuka dengan seorang paranormal berasal dari Kbabupaten Bandung.

Supranaturalis bernama Wayan Kurdi ini setelah mendengar penjelasan Rochmat segera mengadakan ritual.Dari ritual tersebut akhirnya dapat diketahui bahwa sosok bocah itu tak lain adalah perwujudan dari makhluk halus yang berkeliaran di sekitar pantai Jimbaran.

Menurut Wayan Kurdi,jumlah makhluk tak kasat mata ini hampir puluhan.Tak jarang,makhluk-makhluk tersebut berbuat usil kepada para pendatang atau turis.Masih menurut Wayan Kurdi,di sepanjang pantai pulau Bali ada beberapa zona yang dihuni makhluk halus,yang biasanya melakukan penampakan dalam wujud bocah bertelanjang dada.

Karena keusilannya,tak sedikit wisatawan baik lokal maupun domestik yang menjadi korbannya.Biasanya,si korban jatuh sakit.Kalaupun tidak,bagi mereka yang menjadi korbannya akan kerasukan di tempat kejadian.

Beruntung,Rochmat,ìsteri dan anaknya tak ada yang jatuh sakit.Ini berkat bantuan Wayan kurdi yang dapat dengan
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.

Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita H.Rochmat dengan mimik serius.

Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah misterius itu kembali terjadi.

Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.

Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.

Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.

Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang lebar.

Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.

segera mengusir bocah misterius itu jauh-jauh.Kalau tidak,Rochmat akan terus dihantui oleh bayang-bayang bocah misterius itu,yang sangat mungkin di suatu saat tertentu bisa membuat celaka.

Mengapa bocah setan itu berniat mengikuti Rochmat? Menurut hasil dialog gaib yang dilakukan Wayan Kurdi,konon makhluk halus itu tidak senang karena tempatnya telah dijadikan sebagai ajang berfoto ria oleh Rochmat beserta anak dan isterinya.Jelasnya,akibat ulah Rochmat makhluk tersebut ketenangannya telah terusik.

Setelah dirituali Wiyan Kurdi,makhluk halus yang berwujud bocah usia belasan tahun itu tak pernah lagi terbayang di pelupuk mata Rochmat.Namun,pengalaman ini membuatnya sadar bahwa hal-hal mistis memang masih sangat ketal di bali.Karena ìtu,berhati-hatilah bila mengunjungi lokasi wisata di sana.Bisa jadi,memang ada penghuni gaibnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar