Kisah ini dialami oleh H.Rochmat
dan keluarganya.Suatu ketika dia berkunjung di Jimbaran dan Tanah
Lot.Di tempat ini dia mengalami sebuah sensasi gaib yang nyaris
mencelakakan keluarganya.Bagaimana kisah lengkapnya?
Tulisan berikut ini merekamnya.
Hampir seminggu penuh mengikuti pertemuan dalam perebutan sebuah
tender di salah satu instusi pemerintah,memang cukup melelahkan
juga.Namun,setelah dilaksanakan pengumuman ternyata keberuntungan
berpihak kepadanya.Ya,tender itu dimenangkan oleh perusahaan H.Rochmat.
Untuk merayakan kemenangan sekaligus refreshing,H.Rochamat yang
menjabat sebagai Direktur di perusahaan pemenang tender itu mengajak
isteri dan anaknya berwisata ke Pulau Dewata.
Ringkas cerita.setelah menempuh perjalanan Cirebon-Bali dengan
mobil pribadi yang tentu saja sangat melelahkan,sebelum mereka
menikmati keindahan Pulau Dewata,H.Rochmat beserta keluarga berniat
istirahat di sebuah hotel di kawasan Uluwatu,Jimbaran.
Hari itu,setelah melepas lelah sejenak H.Rochmat mengajak isteri
dan anaknya menyusuri pantai berpasir putih,yang letaknya kebetulan
tidak seberapa jauh dari hotel.
Hari itu,udara sangat terik.Baru saja menikmati perjalanan setengah
dari panjang pantai tersebut,mereka sudah kelelahan akibat sengatan
matahari.H.Rochmat kemudian mengajak isteri dan anaknya
istirahat.Persisnya di sebuah tempat di pantai yang letaknya persis di
depan Hotel Bali resort Continental.
Beruntung,tak berapa lama kemudian senja tiba.Pantai Jimbaran yang merupakan terusan pantai Kuta yang semula panas,
kini berubah menjadi sangat
romantis.Matahari perlahan-lahan tenggelam di ufuk barat (sunset)
memancarkan semburat kemerahan,menghiasi langit berwarna
perak,berpendar dalam pantulan air laut jernih kebiruan.Sungguh
menambah romantisnya pantai jimbaran.
Momen yang sangat jarang mereka saksikan ini segera pergunakan
untuk berfoto ria.Awalnya,H.Rochmat yang bertindak sebagai
pemotret.Namun setelah beberapa jemretan diapun ingin berpose dengan
background sang surya yang mulai tenggelam.Karena itu.untuk tugas
memotret digantikan sang isteri.
Dalam kesempatan ini H.Rochmat meminta difoto dengan posisi
menghadap pantai.Namun,ketika pemotretan sedang berlangrung,sepasang
mata Rochmat yang ketika itu terfokus pada gulungan ombak
terperangah.Di antara gulungan ombak dia melihat ada sosok tubuh
manusia yang bergerak-gerak.Setelah diamati,ternyata seorang bocah
laki-laki berusia belasan tahun.Bocah ini timbul tenggelam di antara
gulungan ombak dengan kedua tangannya yang melambai-lambai,sebagai
tanda meminta pertolongan.
Ma,lihat ada orang yang terseret ombak! teriak Rochmat kepada
isterinya sambil menunjuk ke arah bocah yang tenggelam.Dia membutuhkan
pertolongan kita,lanjutnya.
Ah,Papa jangan bercanda! Ujar sang isteri.Tak ada siapapun di tengah golombang itu,tambahnya.
Tetapi,Rochmat sungguh-sungguh melihat bocah itu tenggelam.Dia pun
berniat segera melompat ke laut untuk menolongnya.Namun,sang isteri
menarik tangannya.Rochmat memaksa untuk segera terjun ke laut.Tapi
sepertinya terlambat.Bocah itu telah lenyap
Di telan ombak.Kenyataan ini
membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang
aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya
ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul
kembali.
Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?
Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk
memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu
selalu menari-nari di pelupuk matanya.
Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah
bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat
seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan
suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan
wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya
saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya
adalah seorang bocah belasan tahun.
Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun
seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa
berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan
ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola
matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan
tatapan matanya pada objek lain.
Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di
pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika
merasakan hawa dingin menyergap sekujur
Di telan ombak.Kenyataan ini
membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang
aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya
ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul
kembali.
Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?
Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk
memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu
selalu menari-nari di pelupuk matanya.
Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah
bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat
seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan
suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan
wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya
saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya
adalah seorang bocah belasan tahun.
Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun
seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa
berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan
ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola
matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan
tatapan matanya pada objek lain.
Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di
pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika
merasakan hawa dingin menyergap sekujur
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau
tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa
sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.
Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia
melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita
H.Rochmat dengan mimik serius.
Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak
isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah
misterius itu kembali terjadi.
Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan
anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat
terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka
beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.
Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan
isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali
tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.
Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.
Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera
berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat
menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh
kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai
diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan
mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang
lebar.
Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.
Bayangan bocah itu selalu
menari-nari dalam pelupuk matanya.Bahkan,saat dia terlelap,bocah itu
muncul dalam mimpinya,dan terus mengejar-ngejar Rochmat.Entah apa yang
diinginkan dari pengusaha kotraktor asal cirebon ini.
Yang pasti,Rochmat merasa kalau penampakan sosok bocah misterius
yang hanya dapat dilihat oleh dirinya sendiri itu merupaka firasat
buruk bagi dirinya dan keluarga.Atas dasar kecurigaan ini rochmat
berusaha untuk mendatangi seorang paranormal lokal.Beruntung,berkat
bantuan Wayan Slamet,seorang pedagang manik-manik,Rochmat di pertemuka
dengan seorang paranormal berasal dari Kbabupaten Bandung.
Supranaturalis bernama Wayan Kurdi ini setelah mendengar penjelasan
Rochmat segera mengadakan ritual.Dari ritual tersebut akhirnya dapat
diketahui bahwa sosok bocah itu tak lain adalah perwujudan dari makhluk
halus yang berkeliaran di sekitar pantai Jimbaran.
Menurut Wayan Kurdi,jumlah makhluk tak kasat mata ini hampir
puluhan.Tak jarang,makhluk-makhluk tersebut berbuat usil kepada para
pendatang atau turis.Masih menurut Wayan Kurdi,di sepanjang pantai
pulau Bali ada beberapa zona yang dihuni makhluk halus,yang biasanya
melakukan penampakan dalam wujud bocah bertelanjang dada.
Karena keusilannya,tak sedikit wisatawan baik lokal maupun domestik
yang menjadi korbannya.Biasanya,si korban jatuh sakit.Kalaupun
tidak,bagi mereka yang menjadi korbannya akan kerasukan di tempat
kejadian.
Beruntung,Rochmat,ìsteri dan anaknya tak ada yang jatuh sakit.Ini berkat bantuan Wayan kurdi yang dapat dengan
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau
tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa
sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.
Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia
melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita
H.Rochmat dengan mimik serius.
Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak
isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah
misterius itu kembali terjadi.
Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan
anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat
terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka
beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.
Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan
isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali
tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.
Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.
Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera
berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat
menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh
kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai
diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan
mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang
lebar.
Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.
segera mengusir bocah misterius
itu jauh-jauh.Kalau tidak,Rochmat akan terus dihantui oleh
bayang-bayang bocah misterius itu,yang sangat mungkin di suatu saat
tertentu bisa membuat celaka.
Mengapa bocah setan itu berniat mengikuti Rochmat? Menurut hasil
dialog gaib yang dilakukan Wayan Kurdi,konon makhluk halus itu tidak
senang karena tempatnya telah dijadikan sebagai ajang berfoto ria oleh
Rochmat beserta anak dan isterinya.Jelasnya,akibat ulah Rochmat makhluk
tersebut ketenangannya telah terusik.
Setelah dirituali Wiyan
Kurdi,makhluk halus yang berwujud bocah usia belasan tahun itu tak
pernah lagi terbayang di pelupuk mata Rochmat.Namun,pengalaman ini
membuatnya sadar bahwa hal-hal mistis memang masih sangat ketal di
bali.Karena ìtu,berhati-hatilah bila mengunjungi lokasi wisata di
sana.Bisa jadi,memang ada penghuni gaibnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar