HALAMAN

Rabu, 30 Maret 2011

SIKSAAN DALAM PERKAWINAN KARENA PENGARUH GUNA-GUNA

Jangan pernah menghina atau merendahkan orang lain,Karena akibatnya bisa sangat berbahaya.Jika orang yang dihina itu merasa sakit hati dan kemudian membalas perbuatan kita,maka bisa menimbulkan bencana yang sangat besar.Kalau balasan itu dilakukan secara fisik mungkin sakitnya tidak seberapa dan bisa diobati.Tapi bagaimana bila balasan yang dilakukan dengan cara gaib,yakni mengirim teluh atau guna-guna? Mungkin sakitnya tidak akan terlihat dan sulit disembuhkan.Bahkan bisa mengakibatkan hilangnya ingatan !

Keadaan seperti itulah yang dialami Maryani.Gadis cantik kembang desa yang pernah menjadi idola banyak pemuda.Dia harus mengalami nasib tragis dipengaruhi guna-guna yang dilancarkan oleh Bejo (nama samaran),pemuda tetangga kampung yang pernah dihinanya.

Maryani dipaksa menikah dengan Bejo yang sebenarnya tidak pernah dicintainya.Bejo yang berperawakan pendek,tidak tampan,dan meski bersanding dengan Maryani yang tinggi langsing,cantik dan anak orang berada.

Banyak orang tak percaya melihat Bejo bisa bersanding dengan Maryani di pelaminan.Bahkan orang tua Maryani sendiri tidak bisa mempercayai bila puterinya justru memilih Bejo sebagai pendampingnya,dibandingkan pemuda lain yang jauh melebihi segalanya.

Tapi itulah pengaruh ilmu hitam yang begitu kuat merasuk ke dalam jiwanya.Gadis itu bersikeras dan ngotot minta dinikahkan dengan Bejo.Dia mengancam akan bunuh diri bila kedua orang tuanya tidak mengabulkan permintaannya.

Tak ingin melihat anaknya bertindak
nekad,akhirnya mereka mengabulkan permintaan Maryani.Tapi meski mereka memberi restu,bukan berarti mereka menerima begitu saja Bejo sebagai menantu.Mereka curiga pada bejo bahwa tidak menutup kemungkinan dia telah melakukan cara-cara licik untuk menjerat Maryani,Tapi sulit sekali membuktikan kecurigaan ini.
Karena penasaran,kedua orang tua Maryani lalu mencari bantuan kepada paranormal atau orang pintar.Maksudnya,untuk mengetahui apakah benar Bejo menggunakan kekuatan ilmu hitam guna memperdaya anak gadis mereka.
Melalui penerawangan gaib,paranormal yang dimintai bantuan itu menyatakan bahwa Maryani memang telah guna-guna.Hanya sayangnya dia tidak bisa mendeteksi dengan cara apa Bejo menggunakan ilmu guna-guna itu.
Si paranormal juga tidak sanggup membebaskan guna-guna yang dikirim Bejo.Alasannya,dia khawatir akan berakibat buruk pada Maryani sendiri.Gadis itu bisa berubah tidak waras karena tak kuat menanggung siksaan batin.
Mendengar kesimpulan dari paranormal,hati kedua orang tua Maryani kelu dan prihatin.Mereka tak tahu,apa yang harus diperbuat.
Dengan sangat terpaksa,akhirnya pernikahan Bejo dan Maryani dilangsungkan.Dengan hati hancur dan perih,orangtua Maryani menyaksikan perhelatan yang dilangsungkan di rumahnya.Air mata kesedihan tak hentinya mengucur dari kedua mata mereka,terutama Ibunda Maryani yang paling sedih.Yang membuat perasaan mereka hancur berkeping-keping saat melihat Maryani tampak selalu tersenyum riang.Seolah dia sangat menikmati kebahagian.Gadisitu tidak sadar bila jiwanya telah dikuasai oleh pengaruh guna-guna.
Bejo sendiri terlihat seperti orang yang mabuk kemenangan.Dia selalu sumringah dan tersenyum bahagia setiap kali menyalami tamu undangan.Bahkan,dengan noraknya dia ikut berjoget di atas panggung yang memeriahkan pesta pernikahan itu.Tanpa rasa malu dia menjawil penyanyi wanita.Anehnya,melihat tingkah Bejo itu Maryani tidak marah atau cemburu.Dia malah tertawa geli,seolah ada yang lucu.
Begitulah,tragedi kehidupan yang menimpa Maryani berlanjut hingga ke dalam biduk rumah tangganya.Karena dari semula Bejo menikahi Maryani hanya dilandasi rasa dendam atas perbuatan Maryani yang pernah menghinanya,maka Bejo pun memperlakukan Maryani tak ubahnya seperti mainan.
Dia menjadikan Maryani hanya sebagai objek pelampiasan nafsu syahwat dan budaknya di rumah.Bejo juga tak segan bertindak keras kepada Maryani jika wanita itu berbuat salah atau tidak berkenan di hatinya.
Anehnya,meski di perlakukan dengan buruk oleh suaminya,Maryani hanya diam saja.Dia memang merintih kesakitan dan menangis meraung-raung jika Bejo telah bertindak kasar padanya,namun setelah itu dia akan bersikap manis kembali kepada sang suami.
Maryani tidak pernah berniat untuk pergi atau kabur dari rumah.Para tetangga kiri dan kanan rumahnya merasa heran dengan sikap Maryani.Hampir setiap hari mereka mendengar caci maki Bejo kepada isterinya,juga jerit tangis Maryani yang dihajar oleh suaminya,tapi maryani sepertinya pasrah saja.Mereka pun tidakberani ikut campur tangan dengan persoalan keluarga Bejo.
Jika dilihat sekilas kondisi Maryani normal-normal saja.Saat bergaul dan berbicara dengan orang-orang di sekitarnya dia menampakkan sikap yang wajar.Perilakunya pun tampak biasa.Hanya saja,jika ada orang yang membicarakan tentang suaminya apalagi menjelek-jelekkannya,dia akan marah.Dia akan membela suaminya.
Hal ini pernah dialami sendiri oleh Salmiyah,ibu kandung Maryani.Hari itu,Salmiyah mendatangi rumah maryani.Hatinya sedih mendengar gunjingan orang-orang tentang perlakuan buruk Bejo kepada anak gadisnya.
Sebagai ibu yang telah melahirkannya,Salmiyah tidak tega membiarkan puterinya diperlakukan buruk oleh suaminya sendiri.Salmiyah berniat membujuk Maryani untuk pulang ke rumah orang tuanya dan bercerai dari Bejo.Kebetulan hari itu Bejo tidak ada di rumah,sehingga Salmiyah bisa mengutarakan uneg-unegnya kepada Maryani dengan leluasa.
"Hati ibu sedih mendengar cerita dari orang-orang tentang perlakuan suamimu yang kasar kepadamu Mar.Apa tidak sebaiknya kamu pulang saja kf rumah ibu ?" Ujar Salmiyah dengan hati-hati.
"Ah,omongan orang jangan di dengar Bu.Mereka cuma mengarang cerita.Aku tidak pernah dikasari sama Mas Bejo" Kata Maryani membantah tuduhan ibunya.
"Tapi,Ibu dengar kalian berdua sering ribut di rumah.Betulkan itu ?"
"Ya,namanya rumah tangga ribut-ribut kecil kan biasa Bu !"
"Tapi perlakuan Bejo terhadapmu sudah tidak biasa lagi Nak.Perlakuan suamimu yang suka memukul dan menghajar kamu hingga tubuhmu lembam-lembab itu bukankeributan kecil lagi,itu sudah penganiayaan namanya !" 
"Sudahlah,ibu kenapa mencampuri urusan rumah tangga saya.Biar pun Mas Bejo tiap hari memukuli saya kalau sayanya tidak apa-apa,kenapa mesti di permasalahkan.Maunya ibu apa sih ?"
"Ibu ingin kamu bercerai dengan bejo !" padam mendengar keinginan ibunya.Matanya melotot tajam,bahkan berubah merah menyala.Dengan nada setenga mengancam dia bicara pada ibunya.
"Ibu jangan sembarangan bicara.Saya tidak mau bercerai dari Mas Bejo,saya mencintainya.Sebaiknya ibu pergi dari rumah ini.Pergi..!"
Hati Salmiyah remuk redam mendengar ucapan puterinya yang melengking tajam,mengusirnya pergi.Salmiyah akhirnya pulang ke rumah sambil bercucuran air mata.Dia lalu menceritakan kejadian yang menimpanya kepada suami dan anak-anaknya yang lain.
Keluarga itu jadi gusar dan dilanda keanehan.Salah seorang saudara Maryani bahkan berniat melabrak rumah Maryani untuk menghajar adiknya,tapi segera ditahan oleh sang ayah.Mardi,sang ayah meminta keluarga untuk tenang.
"Kita jangan terpancing amarah.Ingat,apa yang terjadi pada Maryani telah dipengaruhi oleh suaminya.Ya,persisnya oleh guna-guna yang dilancarkan Bejo,"ujarnya,mengingatkan.
"Tapi sampai kapan kita bersikap diam seperti ini,Pak? Kasihan Maryani jika terus dibiarkan dalam pengaruh ilmu pelet suaminya!" kata Dirman,kakak dari Maryani.
"Lebih baik kita ganti mengirim teluh atau santet sama Bejo,Pak.Biar laki-laki brengsek itu mampus sekalian !"Cetus saudaranya yang lain mengusulkan.
"Jangan ! Sebagai orang beriman
kakinya.Bejo tersenyum penuh kemenangan.Tak puas dengan adegan tak wajar itu,Bejo lalu menyuruh Maryani mengambil roti yang dilemparkannya ke lantai.Bukan mengambil sewajarnya,tapi Maryani diminta mengambil dengan mulutnya.Maryani menuruti saja perintah Bejo.
Hadi Mardi jadi geram bukan main menyaksikan puterinya diperlakukan tak ubahnya seperti anjing.Dia ingin menampar wajah Bejo yang telah merendahkan martabat anaknya itu.Untunglah,dia bisa menahan diri. Mardi akhirnya pulang ke rumah sambil membawa kehancuran hatinya.Dia lalu berunding dengan keluarganya,apa yang sebaiknya mereka lakukan.Mardi sendiri tak tega membiarkan puterinya terus berada dalam pengaruh Bejo.
"Kasian sekali maryani.Kalau keadaan ini kita biarkan,maka dia akan menderita sepanjang hidupnya,"gumam Mardi. Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang pintar. Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang pintar.Mereka mencari-cari informasi tentang orang pintar yang mampu melenyapkan guna-guna Bejo.
Akhirnya,Mardi dan keluarganya bertemu dengan seorang Kyai yang berilmu agama tinggi,serta memiliki kemampuan supranatural.Dengan ikhlas,Kyai ini bersedia membantu Mardi.Tapi untuk memudahkan pengobatan yang akan dilakukan secara syariah melalui jalan ruqyah tersebut.dia minta dipertemukan dengan Maryani.Tentu saja hal ini harus dilalukan tanpa sepengetahuan Bejo.
Dengan akal bulusnya,Mardi menyuruh salah seorang anaknya menjemput Maryani dengan alasan ibunya sakit.Beruntung sekali kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan,nanti kita ikut berdosa,Biar nanti aku bicarakan secara baik-baik dengan Bejo.Aku ingin tahu,apa maunya dia !"
Kata Mardi secara bijak. Tak ada yang membantah ucapan Mardi.Laki-laki yang sudah mulai tua itu lalu mendatangi rumah Maryani.Kebetulan saat itu Bejo ada di rumah bersama isterinya.
Tanpa basa-basi lagi Mardi mengutarakan keprihatinannya kepada Bejo yang telah bertindak kasar pada isteri yang notabene adalah puterinya.Mardi tidak terima bila Bejo bersikap buruk seperti itu.Apalagi Bejo dulu pernah berjanji akan memperlakukan Maryani dengan baik.Tapi nyatanya Bejo mengingkari janji itu.
"Jika kamu masih bersikap begitu pada anakku,lebih baik kamu ceraikan saja dia.Aku tidak mau hidupnya tersia-sia !" Ujar Mardi dengan marah.
"Bapak jangan sembarang bicara.Maryani itu mencintai saya.Dia tidak mungkin mau kuceraikan.Bukan begitu Maryani ?" Kata bejo dengan takut.Dia menatap isterinya,seolah takut.Maryani yang dimintai pendapatnya hanya mengangguk.
"Tapi kau telah memperlakukannya dengan buruk !" Desak Mardi.
"Siapa bilang,Pak.Saya tidak memperlakukannya dengan buruk.Maryani sendiri yang dasarnya sangat mencintai saya dan mau melakukan apa saja untuk saya.Ibarat kata,dia disuruh menyembah dan mencium kaki saya,dia pasti mau.Coba lihat kalau Bapak tidak percaya !.Ayo Maryani,cium kaki saya !" ujar Bejo agak tegas.
Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya,Maryani menurut saja.Dia lalu berjongkok di bawah kaki suaminya dan mencium ujung
kakinya.Bejo tersenyum penuh kemenangan.Tak puas dengan adegan tak wajar itu,Bejo lalu menyuruh Maryani mengambil roti yang dilemparkannya ke lantai.Bukan mengambil sewajarnya,tapi Maryani diminta mengambil dengan mulutnya.Maryani menuruti saja perintah Bejo.
Hadi Mardi jadi geram bukan main menyaksikan puterinya diperlakukan tak ubahnya seperti anjing.Dia ingin menampar wajah Bejo yang telah merendahkan martabat anaknya itu.Untunglah,dia bisa menahan diri. Mardi akhirnya pulang ke rumah sambil membawa kehancuran hatinya.Dia lalu berunding dengan keluarganya,apa yang sebaiknya mereka lakukan.Mardi sendiri tak tega membiarkan puterinya terus berada dalam pengaruh Bejo.
"Kasian sekali maryani.Kalau keadaan ini kita biarkan,maka dia akan menderita sepanjang hidupnya,"gumam Mardi. Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang pintar. Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang pintar.Mereka mencari-cari informasi tentang orang pintar yang mampu melenyapkan guna-guna Bejo.
Akhirnya,Mardi dan keluarganya bertemu dengan seorang Kyai yang berilmu agama tinggi,serta memiliki kemampuan supranatural.Dengan ikhlas,Kyai ini bersedia membantu Mardi.Tapi untuk memudahkan pengobatan yang akan dilakukan secara syariah melalui jalan ruqyah tersebut.dia minta dipertemukan dengan Maryani.Tentu saja hal ini harus dilalukan tanpa sepengetahuan Bejo.
Dengan akal bulusnya,Mardi menyuruh salah seorang anaknya menjemput Maryani dengan alasan ibunya sakit.Beruntung sekali ketika itu Bejo tidak ada di rumah,sehingga Maryani bisa "diculik". Ringkas cerita,setelah dihadapkan pada pak Kyi,dan dideteksi secara batin,akhirnya diketahui apa yang telah terjadi pada Maryani.
"Rupanya dalam diri Nak Maryani ini telah ditanamkan sesosok jin kafir yang sangat jahat untuk terus menguasai jiwanya !" Demikian penjelasan Kyai.
"Lantas,apa yang harus dilakukan untuk membebaskan anak saya dari pengaruh Jin Kafir itu Pak Kyi ?
Terus terang hati saya sedih melihat keadaannya.Kata paranormal yang pernah kami minta bantuan,jika guna-guna itu dilepaskan bisa berakibat pada ketidakwarasan anak saya.Benarkah demikian Pak kyai ?" Tanya Mardi.
"Ya,jika dilakukan tidak dengan cara syariah bisa berakibat fatal.Misalnya,menarik jin kafir itu dengan jalan mempertarungkan dengan jin bawaan orang lain.Hal itu justru akan berakibat buruk.Mereka justru bisa bersatu dan menimbulkan kekuatan besar.
Pada dasarnya jin dan setan adalah makhluk yang lemah.Mereka akan ketakutan bila kita bacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an.Mereka menjadi kuat dan besar,karena kepercayaan kita pada mereka.Jadi untuk menghilangkan pengaruh jin kafir itu kita cukup memperbanyak amalan dzikir dan ibadah shalat.Insya Allah,jin jahat itu akan sirna.Mudah-mudahan cara yang saya lakukan ini tidak akan berakibat buruk pada Nak Maryani." Tutur Kyai lebih jauh menerangkan.

Mardi dan keluarganya merasa lebih tenang mendengarnya.Mereka merasa mantap untuk mengobati Maryani dengan bantuan Kyai tersebut. Selanjutnya,Maryani melakukan pengobatan sebara syariah melalui metode ruqyah.Mulanya Maryani berontak dan tidak mau,tapi akhirnya bersedia.Wanita itu terlihat seperti orang linglung setelah diobati.Ketika diceritakan apa yang telah terjadi padanya,dia pun menangis tersedu-sedu.Dia tak mau kembali ke rumahnya lagi dan hidup bersama Bejo yang tidak dicintainya.

Tapi demi proses penyembuhan yang masih harus dilakukan beberapa kali,Maryani disarankan untuk kembali ke rumahnya agar tidak menimbulkan kecurigaan suaminya.Hanya saja Maryani harus mulai rajin Sholat dan membaca ayat suci Al-Qur'an untuk menangkal gangguan jin kafir itu.Karena jin itu sewaktu-waktu bisa kembali merasuki jiwanya.
Maryani menuruti saran Kyai yang cukup kharismatik itu.Begitulah,setelah melakukan beberapa kali pengobatan,akhirnya Maryani dinyatakan bebas dari pengaruh guna-guna. Maryani sendiri kemudian mengambil keputusan tegas menggugat cerai suaminya.Dengan bukti-bukti perlakuan Bejo yang suka bertindak kasar padanya dan tidak pernah memberinya nafkah dengan semestinya,akhirnya Maryani berhasil bercerai dengan suaminya.
Bejo sendiri tidak bisa berbuat banyak.Dia sudah berusaha menahan Maryani dengan mendatang dukun yang dulu pernah membantunya,tapi kali ini sang dukun menolak karena mengetahui diri Maryani sudah dibentengi oleh keimanan yang kuat.Sangat sulit menguasai jiwa orang yang bergantung kepada Allah.
Entah apakah ini yang disebut karma,setelah bercerai dari isterinya,hidup Bejo berubah drastis.Laki-laki berperawakan pendek dan berwajah jelek itu memiliki perilaku aneh.Dia sering terlihat menjerit-jerit ketakutan,seperti ada yang mengganggunya.
Menurut keterangan orang yang tahu tentang hal ini,konon Bejo disiksa oleh jin kafir yang pernah dikirimnya pada Maryani.Ibarat kata pepatah: Siapa menabur angin dia akan menuai badai. Ya,perbuatan zalim akan kembali kepada pelakunya.Semoga apa yang terjadi pada Bejo menjadi pelajaran berharga buat kita semua.Wallahu'allam !

2 komentar: