Jangan pernah menghina atau merendahkan orang
lain,Karena akibatnya bisa sangat berbahaya.Jika orang yang dihina itu
merasa sakit hati dan kemudian membalas perbuatan kita,maka bisa
menimbulkan bencana yang sangat besar.Kalau balasan itu dilakukan secara
fisik mungkin sakitnya tidak seberapa dan bisa diobati.Tapi bagaimana
bila balasan yang dilakukan dengan cara gaib,yakni mengirim teluh atau
guna-guna? Mungkin sakitnya tidak akan terlihat dan sulit
disembuhkan.Bahkan bisa mengakibatkan hilangnya ingatan !
Keadaan seperti itulah yang dialami Maryani.Gadis cantik kembang desa yang pernah menjadi idola banyak pemuda.Dia harus mengalami nasib tragis dipengaruhi guna-guna yang dilancarkan oleh Bejo (nama samaran),pemuda tetangga kampung yang pernah dihinanya.
Maryani dipaksa menikah dengan Bejo yang sebenarnya tidak pernah dicintainya.Bejo yang berperawakan pendek,tidak tampan,dan meski bersanding dengan Maryani yang tinggi langsing,cantik dan anak orang berada.
Banyak orang tak percaya melihat Bejo bisa bersanding dengan Maryani di pelaminan.Bahkan orang tua Maryani sendiri tidak bisa mempercayai bila puterinya justru memilih Bejo sebagai pendampingnya,dibandingkan pemuda lain yang jauh melebihi segalanya.
Tapi itulah pengaruh ilmu hitam yang begitu kuat merasuk ke dalam jiwanya.Gadis itu bersikeras dan ngotot minta dinikahkan dengan Bejo.Dia mengancam akan bunuh diri bila kedua orang tuanya tidak mengabulkan permintaannya.
Tak ingin melihat anaknya bertindak
nekad,akhirnya
mereka mengabulkan permintaan Maryani.Tapi meski mereka memberi
restu,bukan berarti mereka menerima begitu saja Bejo sebagai
menantu.Mereka curiga pada bejo bahwa tidak menutup kemungkinan dia
telah melakukan cara-cara licik untuk menjerat Maryani,Tapi sulit sekali
membuktikan kecurigaan ini.
Karena
penasaran,kedua orang tua Maryani lalu mencari bantuan kepada
paranormal atau orang pintar.Maksudnya,untuk mengetahui apakah benar
Bejo menggunakan kekuatan ilmu hitam guna memperdaya anak gadis mereka.
Melalui penerawangan gaib,paranormal yang dimintai
bantuan itu menyatakan bahwa Maryani memang telah guna-guna.Hanya
sayangnya dia tidak bisa mendeteksi dengan cara apa Bejo menggunakan
ilmu guna-guna itu.
Si
paranormal juga tidak sanggup membebaskan guna-guna yang dikirim
Bejo.Alasannya,dia khawatir akan berakibat buruk pada Maryani
sendiri.Gadis itu bisa berubah tidak waras karena tak kuat menanggung
siksaan batin.
Mendengar
kesimpulan dari paranormal,hati kedua orang tua Maryani kelu dan
prihatin.Mereka tak tahu,apa yang harus diperbuat.
Dengan sangat terpaksa,akhirnya pernikahan Bejo dan
Maryani dilangsungkan.Dengan hati hancur dan perih,orangtua Maryani
menyaksikan perhelatan yang dilangsungkan di rumahnya.Air mata kesedihan
tak hentinya mengucur dari kedua mata mereka,terutama Ibunda Maryani
yang paling sedih.Yang membuat perasaan mereka hancur berkeping-keping
saat melihat Maryani tampak selalu tersenyum riang.Seolah dia sangat
menikmati kebahagian.Gadisitu tidak
sadar bila jiwanya telah dikuasai oleh pengaruh guna-guna.
Bejo sendiri terlihat seperti orang yang mabuk
kemenangan.Dia selalu sumringah dan tersenyum bahagia setiap kali
menyalami tamu undangan.Bahkan,dengan noraknya dia ikut berjoget di atas
panggung yang memeriahkan pesta pernikahan itu.Tanpa rasa malu dia
menjawil penyanyi wanita.Anehnya,melihat tingkah Bejo itu Maryani tidak
marah atau cemburu.Dia malah tertawa geli,seolah ada yang lucu.
Begitulah,tragedi kehidupan yang menimpa Maryani
berlanjut hingga ke dalam biduk rumah tangganya.Karena dari semula Bejo
menikahi Maryani hanya dilandasi rasa dendam atas perbuatan Maryani yang
pernah menghinanya,maka Bejo pun memperlakukan Maryani tak ubahnya
seperti mainan.
Dia menjadikan
Maryani hanya sebagai objek pelampiasan nafsu syahwat dan budaknya di
rumah.Bejo juga tak segan bertindak keras kepada Maryani jika wanita itu
berbuat salah atau tidak berkenan di hatinya.
Anehnya,meski di perlakukan dengan buruk oleh
suaminya,Maryani hanya diam saja.Dia memang merintih kesakitan dan
menangis meraung-raung jika Bejo telah bertindak kasar padanya,namun
setelah itu dia akan bersikap manis kembali kepada sang suami.
Maryani tidak pernah berniat untuk pergi atau
kabur dari rumah.Para tetangga kiri dan kanan rumahnya merasa heran
dengan sikap Maryani.Hampir setiap hari mereka mendengar caci maki Bejo
kepada isterinya,juga jerit tangis Maryani yang dihajar oleh
suaminya,tapi maryani sepertinya pasrah saja.Mereka pun tidakberani ikut
campur tangan dengan persoalan
keluarga Bejo.
Jika dilihat
sekilas kondisi Maryani normal-normal saja.Saat bergaul dan berbicara
dengan orang-orang di sekitarnya dia menampakkan sikap yang
wajar.Perilakunya pun tampak biasa.Hanya saja,jika ada orang yang
membicarakan tentang suaminya apalagi menjelek-jelekkannya,dia akan
marah.Dia akan membela suaminya.
Hal ini pernah dialami sendiri
oleh Salmiyah,ibu kandung Maryani.Hari itu,Salmiyah mendatangi rumah
maryani.Hatinya sedih mendengar gunjingan orang-orang tentang perlakuan
buruk Bejo kepada anak gadisnya.
Sebagai ibu yang telah melahirkannya,Salmiyah tidak tega
membiarkan puterinya diperlakukan buruk oleh suaminya sendiri.Salmiyah
berniat membujuk Maryani untuk pulang ke rumah orang tuanya dan bercerai
dari Bejo.Kebetulan hari itu Bejo tidak ada di rumah,sehingga Salmiyah
bisa mengutarakan uneg-unegnya kepada Maryani dengan leluasa.
"Hati ibu sedih mendengar cerita dari orang-orang
tentang perlakuan suamimu yang kasar kepadamu Mar.Apa tidak sebaiknya
kamu pulang saja kf rumah ibu ?" Ujar Salmiyah dengan hati-hati.
"Ah,omongan orang jangan di dengar Bu.Mereka cuma
mengarang cerita.Aku tidak pernah dikasari sama Mas Bejo" Kata Maryani
membantah tuduhan ibunya.
"Tapi,Ibu
dengar kalian berdua sering ribut di rumah.Betulkan itu ?"
"Ya,namanya rumah tangga ribut-ribut kecil kan
biasa Bu !"
"Tapi perlakuan Bejo
terhadapmu sudah tidak biasa lagi Nak.Perlakuan suamimu yang suka
memukul dan menghajar kamu hingga tubuhmu lembam-lembab itu
bukankeributan kecil lagi,itu sudah penganiayaan
namanya !"
"Sudahlah,ibu kenapa mencampuri urusan rumah tangga saya.Biar pun Mas
Bejo tiap hari memukuli saya kalau sayanya tidak apa-apa,kenapa mesti di
permasalahkan.Maunya ibu apa sih ?"
"Ibu ingin kamu bercerai dengan bejo !" padam mendengar keinginan
ibunya.Matanya melotot tajam,bahkan berubah merah menyala.Dengan nada
setenga mengancam dia bicara pada ibunya.
"Ibu jangan sembarangan bicara.Saya tidak mau bercerai dari Mas
Bejo,saya mencintainya.Sebaiknya ibu pergi dari rumah ini.Pergi..!"
Hati Salmiyah remuk redam mendengar ucapan puterinya yang melengking
tajam,mengusirnya pergi.Salmiyah akhirnya pulang ke rumah sambil
bercucuran air mata.Dia lalu menceritakan kejadian yang menimpanya
kepada suami dan anak-anaknya yang lain.
Keluarga itu jadi gusar dan dilanda keanehan.Salah seorang saudara
Maryani bahkan berniat melabrak rumah Maryani untuk menghajar
adiknya,tapi segera ditahan oleh sang ayah.Mardi,sang ayah meminta
keluarga untuk tenang.
"Kita jangan terpancing amarah.Ingat,apa yang terjadi pada Maryani telah
dipengaruhi oleh suaminya.Ya,persisnya oleh guna-guna yang dilancarkan
Bejo,"ujarnya,mengingatkan.
"Tapi sampai kapan kita bersikap diam seperti ini,Pak? Kasihan Maryani
jika terus dibiarkan dalam pengaruh ilmu pelet suaminya!" kata
Dirman,kakak dari Maryani.
"Lebih baik kita ganti mengirim teluh atau santet sama Bejo,Pak.Biar
laki-laki brengsek itu mampus sekalian !"Cetus saudaranya yang lain
mengusulkan.
"Jangan ! Sebagai orang beriman
kakinya.Bejo tersenyum penuh kemenangan.Tak puas dengan adegan tak wajar
itu,Bejo lalu menyuruh Maryani mengambil roti yang dilemparkannya ke
lantai.Bukan mengambil sewajarnya,tapi Maryani diminta mengambil dengan
mulutnya.Maryani menuruti saja perintah Bejo.
Hadi Mardi jadi geram bukan main menyaksikan puterinya diperlakukan tak
ubahnya seperti anjing.Dia ingin menampar wajah Bejo yang telah
merendahkan martabat anaknya itu.Untunglah,dia bisa menahan diri.
Mardi akhirnya pulang ke rumah sambil membawa kehancuran hatinya.Dia
lalu berunding dengan keluarganya,apa yang sebaiknya mereka
lakukan.Mardi sendiri tak tega membiarkan puterinya terus berada dalam
pengaruh Bejo.
"Kasian sekali maryani.Kalau keadaan ini kita biarkan,maka dia akan
menderita sepanjang hidupnya,"gumam Mardi.
Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang
pintar.
Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang
pintar.Mereka mencari-cari informasi tentang orang pintar yang mampu
melenyapkan guna-guna Bejo.
Akhirnya,Mardi dan keluarganya bertemu dengan seorang Kyai yang berilmu
agama tinggi,serta memiliki kemampuan supranatural.Dengan ikhlas,Kyai
ini bersedia membantu Mardi.Tapi untuk memudahkan pengobatan yang akan
dilakukan secara syariah melalui jalan ruqyah tersebut.dia minta
dipertemukan dengan Maryani.Tentu saja hal ini harus dilalukan tanpa
sepengetahuan Bejo.
Dengan akal bulusnya,Mardi menyuruh salah seorang anaknya menjemput
Maryani dengan alasan ibunya sakit.Beruntung sekali kita tidak boleh
membalas kejahatan dengan kejahatan,nanti kita ikut
berdosa,Biar nanti aku bicarakan secara baik-baik dengan Bejo.Aku ingin
tahu,apa maunya dia !"
Kata Mardi secara bijak.
Tak ada yang membantah ucapan Mardi.Laki-laki yang sudah mulai tua itu
lalu mendatangi rumah Maryani.Kebetulan saat itu Bejo ada di rumah
bersama isterinya.
Tanpa basa-basi lagi Mardi mengutarakan keprihatinannya kepada Bejo yang
telah bertindak kasar pada isteri yang notabene adalah puterinya.Mardi
tidak terima bila Bejo bersikap buruk seperti itu.Apalagi Bejo dulu
pernah berjanji akan memperlakukan Maryani dengan baik.Tapi nyatanya
Bejo mengingkari janji itu.
"Jika kamu masih bersikap begitu pada anakku,lebih baik kamu ceraikan
saja dia.Aku tidak mau hidupnya tersia-sia !" Ujar Mardi dengan marah.
"Bapak jangan sembarang bicara.Maryani itu mencintai saya.Dia tidak
mungkin mau kuceraikan.Bukan begitu Maryani ?" Kata bejo dengan
takut.Dia menatap isterinya,seolah takut.Maryani yang dimintai
pendapatnya hanya mengangguk.
"Tapi kau telah memperlakukannya dengan buruk !" Desak Mardi.
"Siapa bilang,Pak.Saya tidak memperlakukannya dengan buruk.Maryani
sendiri yang dasarnya sangat mencintai saya dan mau melakukan apa saja
untuk saya.Ibarat kata,dia disuruh menyembah dan mencium kaki saya,dia
pasti mau.Coba lihat kalau Bapak tidak percaya !.Ayo Maryani,cium kaki
saya !" ujar Bejo agak tegas.
Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya,Maryani menurut saja.Dia lalu
berjongkok di bawah kaki suaminya dan mencium ujung
kakinya.Bejo tersenyum penuh kemenangan.Tak puas dengan adegan tak wajar
itu,Bejo lalu menyuruh Maryani mengambil roti yang dilemparkannya ke
lantai.Bukan mengambil sewajarnya,tapi Maryani diminta mengambil dengan
mulutnya.Maryani menuruti saja perintah Bejo.
Hadi Mardi jadi geram bukan main menyaksikan puterinya diperlakukan tak
ubahnya seperti anjing.Dia ingin menampar wajah Bejo yang telah
merendahkan martabat anaknya itu.Untunglah,dia bisa menahan diri.
Mardi akhirnya pulang ke rumah sambil membawa kehancuran hatinya.Dia
lalu berunding dengan keluarganya,apa yang sebaiknya mereka
lakukan.Mardi sendiri tak tega membiarkan puterinya terus berada dalam
pengaruh Bejo.
"Kasian sekali maryani.Kalau keadaan ini kita biarkan,maka dia akan
menderita sepanjang hidupnya,"gumam Mardi.
Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang
pintar.
Mereka lalu mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada orang
pintar.Mereka mencari-cari informasi tentang orang pintar yang mampu
melenyapkan guna-guna Bejo.
Akhirnya,Mardi dan keluarganya bertemu dengan seorang Kyai yang berilmu
agama tinggi,serta memiliki kemampuan supranatural.Dengan ikhlas,Kyai
ini bersedia membantu Mardi.Tapi untuk memudahkan pengobatan yang akan
dilakukan secara syariah melalui jalan ruqyah tersebut.dia minta
dipertemukan dengan Maryani.Tentu saja hal ini harus dilalukan tanpa
sepengetahuan Bejo.
Dengan akal bulusnya,Mardi menyuruh salah seorang anaknya menjemput
Maryani dengan alasan ibunya sakit.Beruntung sekali ketika itu Bejo tidak ada di rumah,sehingga Maryani bisa "diculik".
Ringkas cerita,setelah dihadapkan pada pak Kyi,dan dideteksi secara
batin,akhirnya diketahui apa yang telah terjadi pada Maryani.
"Rupanya dalam diri Nak Maryani ini telah ditanamkan sesosok jin kafir
yang sangat jahat untuk terus menguasai jiwanya !" Demikian penjelasan
Kyai.
"Lantas,apa yang harus dilakukan untuk membebaskan anak saya dari
pengaruh Jin Kafir itu Pak Kyi ?
Terus terang hati saya sedih melihat
keadaannya.Kata paranormal yang pernah kami minta bantuan,jika guna-guna
itu dilepaskan bisa berakibat pada ketidakwarasan anak saya.Benarkah
demikian Pak kyai ?" Tanya Mardi.
"Ya,jika dilakukan tidak dengan cara syariah bisa berakibat
fatal.Misalnya,menarik jin kafir itu dengan jalan mempertarungkan dengan
jin bawaan orang lain.Hal itu justru akan berakibat buruk.Mereka justru
bisa bersatu dan menimbulkan kekuatan besar.
Pada dasarnya jin dan setan adalah makhluk yang lemah.Mereka akan
ketakutan bila kita bacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an.Mereka menjadi kuat
dan besar,karena kepercayaan kita pada mereka.Jadi untuk menghilangkan
pengaruh jin kafir itu kita cukup memperbanyak amalan dzikir dan ibadah
shalat.Insya Allah,jin jahat itu akan sirna.Mudah-mudahan cara yang saya
lakukan ini tidak akan berakibat buruk pada Nak Maryani." Tutur Kyai
lebih jauh menerangkan.
Mardi dan keluarganya merasa lebih tenang mendengarnya.Mereka merasa mantap untuk mengobati Maryani dengan bantuan Kyai tersebut. Selanjutnya,Maryani melakukan pengobatan sebara syariah melalui metode ruqyah.Mulanya Maryani berontak dan tidak mau,tapi akhirnya bersedia.Wanita itu terlihat seperti orang linglung setelah diobati.Ketika diceritakan apa yang telah terjadi padanya,dia pun menangis tersedu-sedu.Dia tak mau kembali ke rumahnya lagi dan hidup bersama Bejo yang tidak dicintainya.
Tapi demi proses penyembuhan yang masih harus dilakukan beberapa kali,Maryani disarankan untuk kembali ke rumahnya agar tidak menimbulkan kecurigaan suaminya.Hanya saja Maryani harus mulai rajin Sholat dan membaca ayat suci Al-Qur'an untuk menangkal gangguan jin kafir itu.Karena jin itu sewaktu-waktu bisa kembali merasuki jiwanya.
Mardi dan keluarganya merasa lebih tenang mendengarnya.Mereka merasa mantap untuk mengobati Maryani dengan bantuan Kyai tersebut. Selanjutnya,Maryani melakukan pengobatan sebara syariah melalui metode ruqyah.Mulanya Maryani berontak dan tidak mau,tapi akhirnya bersedia.Wanita itu terlihat seperti orang linglung setelah diobati.Ketika diceritakan apa yang telah terjadi padanya,dia pun menangis tersedu-sedu.Dia tak mau kembali ke rumahnya lagi dan hidup bersama Bejo yang tidak dicintainya.
Tapi demi proses penyembuhan yang masih harus dilakukan beberapa kali,Maryani disarankan untuk kembali ke rumahnya agar tidak menimbulkan kecurigaan suaminya.Hanya saja Maryani harus mulai rajin Sholat dan membaca ayat suci Al-Qur'an untuk menangkal gangguan jin kafir itu.Karena jin itu sewaktu-waktu bisa kembali merasuki jiwanya.
Maryani menuruti saran Kyai yang cukup kharismatik itu.Begitulah,setelah
melakukan beberapa kali pengobatan,akhirnya Maryani dinyatakan bebas
dari pengaruh guna-guna.
Maryani sendiri kemudian mengambil keputusan tegas menggugat cerai
suaminya.Dengan bukti-bukti perlakuan Bejo yang suka bertindak kasar
padanya dan tidak pernah memberinya nafkah dengan semestinya,akhirnya
Maryani berhasil bercerai dengan suaminya.
Bejo sendiri tidak bisa berbuat banyak.Dia sudah berusaha menahan
Maryani dengan mendatang dukun yang dulu pernah membantunya,tapi kali
ini sang dukun menolak karena mengetahui diri Maryani sudah dibentengi
oleh keimanan yang kuat.Sangat sulit menguasai jiwa orang yang
bergantung kepada Allah.
Entah apakah ini yang disebut karma,setelah bercerai dari
isterinya,hidup Bejo berubah drastis.Laki-laki berperawakan pendek dan
berwajah jelek itu memiliki perilaku aneh.Dia sering terlihat
menjerit-jerit
ketakutan,seperti ada yang mengganggunya.
Menurut keterangan orang yang tahu tentang hal ini,konon Bejo disiksa
oleh jin kafir yang pernah dikirimnya pada Maryani.Ibarat kata pepatah:
Siapa menabur angin dia akan menuai badai.
Ya,perbuatan zalim akan kembali kepada pelakunya.Semoga apa yang terjadi
pada Bejo menjadi pelajaran berharga buat kita semua.Wallahu'allam !
itulah yg terjadi seperti cerita ini...
BalasHapusbisa minta alamat pak kyai ?
BalasHapus