Goa Lawa atau disebut juga Goa Lawang
merupakan induk goa dari beberapa goa kecil lainnya.Di antara goa yang
menjadi anak Goa Lawa adalah Goa Angin,Goa Langgar,Goa Siwarak,Goa
Dada,Goa Lawa,dan Goa Semar.Menurut sumber team Misteri,goa-goa ini di
jaman dahulu menjadi tempat ibadah para orang suci atau wali.Hal ini
setidaknya terbukti dengan adanya ruang langgar (mushola),juga sumber
air yang disebut dengan nama Sendang Derajat yang menjadi tempat khusus
untuk berwudhu.Di samping itu masih banyak tempat-tempat religus
lainnya.Apa saja keajaiban yang ada di sana.Rosikin.SP menjelajahinya
beberapa waktu lalu.Berikut ini
laporannya...
Disamping banyak goa kecil dengan
nama-nama tersendiri,di kedalaman Goa Lawa juga ada sebuah danau yang
cukup luas sebagai tempat pemandian.Pantaslah kalau legenda menyebutkan
bahwa Sunan Derajat,Sunan Gunung Jati,dan beberapa wali lainnya sering
kali bertemu di tempat ini untuk menyusun dan membuat strategi
menyiarkan agama Islam.Beberapa relif Ayat Kursyi pun terpampang di
dinding goa.
Ada suatu keanehan yang ada di goa yang
terkesan menyimpan misteri.Sebagian dinding bagian dalam goa tampak
berkilauan,berwarna keemasan.Bahkan,semula team Misteri menyangka bahwa
dinding goa berlapis logam mulia.Lukman,pemandu team Misteri
menyangkalnya.Dan memang,dinding goa yang berwarna keemasan bukan karena
berlapis emas,melainkan disebabkan oleh semacam lumut yang tak
diketahui namanya.Hal tersebutlah yang hingga kini menjadi
misteri.
Menurut Lukman yang juga juru kunci situsgoa-goa.Team
Misteri sendiri ketika menjelajahi kedalaman goa sangat kelelahan
karena banyak ruangan dan lorong yang panjang.Menurut Lukman,perjalanan
menyusuri lorong Goa Lawa memang sangat menguras
energi.
Salah satu goa yang dianggap paling misterius
di antara kompleks goa-goa ini adalah apa yang disebut sebagai Goa
angin.Tentang goa yang satu ini,Lukman menyimpan sebuah kisah yang
sangat sensasional.
Menurutnya,suatu hari dia
didatangi 7 orang mahasiswa dari Belanda.Kedatangan mereka dengan
membawa perbekalan yang sangat lengkap,seperti tabung oksigen,makanan
kaleng dalam botol kapsul yang katanya untuk menjaga stamina dan semacam
bahan pengganti makan dan minum jika di suatu tempat mereka kehabisan
bahan makanan.
Dengan perbekalan yang sebanyak itu,ke
7 mahasiswa itu berniat ingin menelusuri lorong Goa Angin.Tentu saja
Lukman terkejut karenanya.Para mahasiswa Belanda itu ingin membuktikan
sebuah artikel yang pernah dimuat beberapa media tentang kedalam Goa
Angin yang menurut legenda ujungnya menembus sampai ke Gunung
Jati,Cirebon.
"Mereka meminta ijin kepada saya untuk
membuktikan kebenaran legenda tersebut.Tentu saja saya bingung,sebab
selama ini tidak ada yang ingin berbuat nekad seperti itu." cerita
Lukman.
Goa Angin memang disebutkan legenda mempunyai
lorong yang menembus sampai ke Goa Gunung Jati yang terletak di
belakang makam Sunan Gunung Jati.Masalahnya,apakah mungkin Goa Angin
yang terletak di Desa Siwarak,Kec.Karangreja,Kab.Purbalingga itu
lorongnya menembus tanah begitu dalam danjauh
sampai ke Cirebon,Jawa Barat?
Sulit dibayangkan
sebab jarak kedua tempat tersebut mencapai ratusan kilo,bahkan
lebih.
"Karena mereka juga sudah mendapat ijin dari
dinas pariwisata setempat,saya akhirnya tidak berkutik.Ya,saya
membiarkan ketujuh mahasiswa itu membuktikan legenda Goa Angin
tersebut," ujar Lukman lebih jauh.
Ringkas
cerita,lebih sebulan kemudian Lukman kembali didatangi oleh para
mahasiswa itu.Jumlah mereka masih lengkap Tujuh orang.Kedatangan mereka
kali ini ingin mengucapkan terima kasih karena Lukman telah mengijinkan
mereka untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa.Mereka mengaku dapat
membuktikan kebenaran legenda Goa Angin.
"Menurut
para mahasiswa asing tersebut,Goa Angin ujung lorongnya memang menembus
sampai ke tanah Cirebon,tepatnya di sekitar Gunung Jati," tandas
Lukman.
Kepada Lukman,para mahasiswa Belanda yang
sudah mahir berbahasa Indonesia itu mengisahkan.Bahwa mesti lorong goa
semestinya gelap,tapi di sepanjang perjalanan mereka tidak
kesulitan.Mereka merasa aneh karena sepanjang perjalanan seperti ada
sinar yang menuntun mereka.Bahkan,tabung-tabung oksigen yang mereka bawa
tidak berfungsi karena di kedalaman goa tersebut mereka dapat menghirup
oksigen dengan leluasa.
"Perjalanan yang mereka
tempuh mulai dari mulut Goa Angin sampai ke ujung lorong di tanah
cirebon mencapai waktu sebulan lebih," tambah
Lukman.
Jika cerita Lukman itu benar adanya,maka
wajar saja jika di zaman lampau Sunan Gunung Jati menjadikan Goa Lawang
sebagai jalur bawah tanah yangmenghubungkan
dengan kediamannya.Jalur tersebut juga digunakan oleh Kanjeng Sunan dan
para santrinya untuk menghindari serangan musuh,sehingga musuh melihat
mereka seperti raib ditelan bumi.Padahal rombongan santri tersebut
menempuh jalur bawah tanah menuju ke Purbalingga untuk menyusun kekuatan
baru bersama para wali lainnya.
Menurut cerita,ada
tiga wali Allah yang sering berkumpul di tempat ini.Mereka adalah Sunan
Gunung Jati,Sunan Derajat,dan Sunan Kalijaga.Kendati demikian,tak jarang
kesembilan wali Tanah Jawa yang akrab dengan sebutan Wali Songo juga
menyambangi tempat ini untuk bemuhasabah.
Menurut
Lukman,Goa Angin dipenuhi berbagai keanehan.Salah satunya,jika dia
sedang ronda di goa ini,telinganya kerap mendengar banyak suara langkah
kaki.Suaranya begitu jelas terdengar,tapi wujudnya tidak dapat
dilihat.
"Kadang juga terdengar suara-suara seperti
orang yang sedang bercakap-cakap," ungkap Lukman.Menurut penglihatan
mata batinnya,suara-suara tersebut berasal dari santri-santri gaib
Kanjeng Sunan Gunung Jati yang hingga sekarang masih menjadikan Goa
Angin sebagai jalur bawah tanah menuju ke goa utama,yaitu Goa Lawang
atau Goa Lawa.
Goa Langgar
Goa
langgar atau Ruang Langgar terdapat di ruang goa utama.Luasnya sekitar 4
x 5 meter.Lokasi ini dikenal sebagai tempat "tafakur gaib".Mengapa
demikian? Karena semua orang yang tafakur di tempat ini akan menangis
sepanjang riyadoh.Dinding-dinding goa langgar seperti mengingatkan semua
perbuatan dosa yang pernah dilakukan.Mulai dosa kecil sampai dosabesar.
"Jarang
yang tafakur di tempat ini tanpa menangis,"tandas
Lukman.
Dikisahkan olehnya,beberapa hari sebelum
kedatangan team Misteri,ada seorang pemuda asal Yogya yang minggat dari
rumah dan bermaksud tidak ingin kembali kepada keluarganya.Entah
bagaimana,dia kemudian sampai ke Goa Langgar,dan melakukan tafakur di
sana.Setelah tafakur tiba-tiba dia menangis sejadi-jadinya.Ketika
ditanyai Lukman,pemuda itu menceritakan bahwa dia telah melihat gambaran
dirinya yang banyak melakukan dosa terhadap orang tuanya,terutama
ibunya,pada dinding-dinding goa.Melihat kejadian tersebut si pemuda
mengurungkan niatnya untuk minggat.Dia kembali pulang ke rumah
orangtuanya untuk meminta maaf.
Di samping keberadaan
sebuah rak buku di dinding goa sebelah kanan,yang menurut Lukman sudah
ada sejak zaman dahulu kala,keanehan lain juga bisa dilihat di Goa
Langgar.Ada semacam garis panjang yang terbentuk secara
alami.Konon,garis ini menandakan batas suci.
Para
peziarah yang mendatangi kompleks Goa Lawang kebanyakan tidak akan
melewatkan Goa Langgar.Hal ini karena diyakini bahwa goa dimaksud
merupakan pusat dari energi supranatural.
Lukman
menuturkan kisah lainnya.Menurutnya,pernah ada seorang peziarah dari
Pasuruan yang menjalani ritual di goa langgar dan mendapatkan pusaka
yang sangat indah.Dikatakan indah karena orang tersebut mendapatkan
sebuah keris yang dihiasi dengan beberapa butir berlian.Keris tersebut
ketika disaksikan Lukman memancarkan sinar biru yang sangat
indah.
"Saya yakin keris tersebut menjadibagian
dari Batu Keris yang letaknya di depan Goa Langgar ini," ungkap
Lukman.
Yang disebut Batu Keris oleh Lukman memang
terkesan unik.Bentuknya serupa dengan cekungan di atas batu yang
panjang,sehingga mengesankan bentuk sebuah
keris.
Menurut Lukman,Batu Keris ditunggui khodam
yang bernama Syeh Hasan Sapi'i.Khodam ini tak hanya menjaga batu
keris,tapi juga Goa Langgar.
Di samping keris,ada
juga peziarah yang mendapatkan tongkat pusaka.Tongkat ini sangat
istimewa karena terbuat dari galih asem
sungsang.
"Dulu ada juga yang mendapatkan sebuah baju
safari kepunyaan Bung Karno.Kebetulan orang tersebut merupakan calon
pejabat yang ada di Jawa Timur.Setelah mendapatkan baju safarinya Bung
Karno,tidak lama kemudian dia mencalonkan diri menjadi pejabat dan
terpilih," cerita Lukman.Memang aneh! Tapi dari kesungguhan Lukman
bercerita,sepertinya dia tak bermaksud menebar
sensasi.
Lukman sendiri menyimpan pengalaman lain
berkaitan dengan Goa Langgar.Kisahnya,suatu ketika di hari Selasa Wage
dirinya bertafakur.Dalam kekhusyukan,tiba-tiba dia terkejut dengan
kemunculan suatu benda seperti buku berukuran raksasa,yang lebarnya
sekitar satu meter persegi.
Belum habis rasa herannya
melihat kemunculan buku tersebut,keanehan lain menyusul.Halaman-halaman
buku tersebut membuka dengan sendirinya.Akhirnya,Lukman sadar bahwa
buku tersebut tak lain adalah Al-Qur'an berukuran
raksasa.
Setelah halaman Qur'an itu membuka
sendiri,disusul dengan terdengarnya suara orang mengaji.Hampir semalam
penuh Lukman terlena olehlantunan orang
mengaji,yang tidak terlihat wujudnya itu.<br><br>"Saya tak
akan pernah melupakan pengalaman itu," tegas
Lukman.
Jelaslah,Goa Langar memang mengandung daya
mistik tersendiri.Meskipun terkesan sederhana namun auranya memancar
sangat kuat.Untuk menemukan Goa ini ditandai dengan melewati batu keris
yang mempunyai pamor Gadung Mekarsari.
Sendang
Derajat
Sumber air yang dikeramatkan ini letaknya
sekitar 20 meter ke arah kanan Goa Langgar.Menurut Lukman,sendang ini
mempunyai kedalaman yang tidak bisa ditebak.Dia pernah berusaha ingin
membuktikan kedalamannya.Dengan galah bambu sepanjang 15 meter Lukman
berusaha menyentuh dasar sendang.Nyatanya,batang bambu tersebut kurang
panjang.Artinya,kedalaman sendang bisa melebihi 20 meter bahkan mungkin
lebih.
Di atas tetap Sendang Derajat menetes sebuah
pancuran.Lukman menyebutnya sebagai Pancuran Slamet,yang dulunya
difungsikan sebagai tempat berwudhu.
Airnya sendang
bening berwarna kehijauan.Dikatakan,seorang mahasiswa ITB pernah membawa
sempel air sendang ini untuk diujicoba di laboratorium.Setelah
diteliti,si mahasiswa memastikan bahwa air Sendang Derajat sangat
ajaib.Karena terletak di dalam goa yang lembab dan tidak pernah terkena
sinar matahari,air sendang hanya memiliki kandungan bakteri sekitar
0,1%.Ini menunjukkan bahwa air Sendang Derajat dapat dianggap
steril.
Tak heran kalau air sendang mempunyai banyak
khasiat.Sudah beribu-ribu orang yang membuktikan keampuhannya.Sesuai
dengan namanya,siapa yang mandi atau minum air Sendang Derajat makaakan
mendapat energi baru di dalam tubuhnya.Dia akan lebih disegani yang
akhirnya membawa keberuntungan.Misalnya saja untuk jabatan atau
karir.
Di samping itu juga berdaya khasiat
menyembuhkan berbagai penyakit yang sifatnya fisik maupun psikis.Namun
demikian di arena sendang ini pengunjung tidak diperkenankan untuk
berkata-kata jorok.Juga tidak diperbolehkan
bercanda.
Menurut Lukman,Sendang Derajat di
jaga oleh putri kembar anak ghaib Prabu Siliwangi.Mereka adalah Endang
Murdaningrum dan Endang Mudaningsih.Putri kembar berparas cantik ini
menjadi dayang gaib yang menjaga segala air yang ada dalam goa keramat
ini.
Di dalam Goa Lawang terdapat beberapa sumber
mata air yang mempunyai nilai sakral.Di samping Pancuran Slamet dan
Sendang Drajat,juga ada sebuah danau di dalam goa,yang luasnya berkisar
antara 10x20 meter.Danau ini posisinya memanjang,terhimpit dinding
goa.
Konon,air danau ini tidak dapat digunakan sembarangan karena memiliki
energi gaib yang tinggi.Pernah ada seorang pemuda nekad mandi di danau
ini.Apa yang terjadi? Pemuda ini tiba-tiba mengalami demam
tinggi.Beberapa lama kemudian tubuhnya ditumbuhi sisik yang berkilat
seperti perak.
"Sisik tersebut mirip sekali sisik
ular," tegas Lukman.
Pemuda itu agaknya mendapatkan
kutukan dari penghuni gaib danau."Setelah digelar ritual khusus untuk
meminta maaf,syukurlah pemuda itu tertolong,"
Sanggar
Panembahan
Relung goa yang disebut sebagai Sanggar
Panembahan ini diyakini sebagai bagian dari ruang agung tempat pertemuan
parawali.Dinding-dinding goa di
Sanggar Panembahan dihiasi dengan relief berupa Ayat Kursyi,yang
sebagian sudah tertutup lumut.
Di zaman para
wali,Sanggar Panembahan digunakan oleh para santri sebagai ruang tunggu
jika mereka ingin menghadap para wali,terutama Sunan Gunung Jati yang
biasa berkhalwat di ruang utama,yang disebut juga Ruang Agung.Di samping
itu,Sanggar Panembahan juga di gunakan untuk tafakur para
santri.
Dikatakan,jika seorang santri sudah
menyelesaikan belajarnya maka sebelum meninggalkan pesantren di goa
ini,mereka diharuskan tafakur dan menunggu ilham dari Allah untuk di
tempatkan di suatu daerah berdasarkan ilham
tersebut.
"Jadi perintah tersebut bukan dari Sunan
Gunung Jati.Bahasa gampangnya tempat ini digunakan untuk mencari
wisik,"
Sanggar Panembahan memiliki ruang yang hampir
bersambungan dengan Ruang Agung.Ketika team Misteri memasuki ruangan
ini,Misteri sempat berdecak kagum.Bagaimana tidak? Ruang ini begitu
besar.Tingginya mencapai 20 meter dengan luas yang mengagumkan,yakni 100
x 40 meter.Batu-batu sebesar meja tertata sangat apik.Jumlahnya ada
sembilan.Mungkin ini sesuai dengan jumlah Wali Songo.Menurut Lukman,para
wali sampai saat ini masih menggunakan ruangan ini untuk pertemuan
gaib.
"Saya pernah melihat mereka 2
kali."Karena besarnya ruang ini,hingga terkesan
gelap dan angker.Beberapa batu menyerupai meja tadi sudah tidak lagi
utuh.Mungkin akibat lapuk dimakan usia dan suhu yang sesekali berubah
sangat dingin.
Team Misteri mendeteksi bahwa di
Sanggar Panembahan initerdapat energi
metafisik yang sangat besar.Ini terbukti dengan aura yang memancar di
sana yang didominasi warna hijau dan biru.
Bukti
fisik dari keanehan relung goa ini dialami oleh salah satu material
liputan yang dibawa team Misteri.USB MP3 Player sebuah alat perekam
canggih yang selalu menyertai team Misteri dalam peliputan tidak
berfungsi.Meskipun fiturnya menunjukkan karakteristik berfungsi,namun
tidak ada suara yang terekam di dalamnya.Ini sangat aneh! Karena alat
yang beroperasi dengan hardisk tersebut memiliki ketajaman menyadap
suara yang tidak dapat diragukan.
Lukman sendiri
pernah mengalami peristiwa gaib di ruang pertemuan agung ini.Dia mengaku
dipergoki sosok yang memberinya tasbih terbuat dari batu alam.Hal ini
terjadi ketika dia tengah bertafakur di sana.
"Di
tempat ini juga sering terdengar suara beberapa orang yang berbicara
seperti layaknya sedang rapat,tapi sama sekali tidak ada orangnya.Juga
kerap terengar ratusan langkah kaki yang begitu
jelas."
Ketika team Misteri memastikan kegaiban
Sanggar Panembahan dengan mendayagunakan indra keenam,barulah diketahui
bahwa ruang ini sampai saat ini memang masih digunakan oleh komunitas
Jin Muslim untuk acara keagamaan mereka.Di antara Jin Muslim tersebut
masih banyak yang berasal dari sisa murid-murid Sunan Gunung
Jati.Wallahu'alamu Bissawab!
BalasHapusAgen Judi Bola Online
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Sabung Ayam Online
Agen Bola Tangkas Online