HALAMAN

Senin, 28 Februari 2011

MIMPI ORANG-ORANG SHALIH

Kisah berikut ini diriwayatka dari Abbas bin Abdul Muthalib.Katanya, "Aku bersaudara dan telah bersahabat dengan Abu Lahab.Ketika dia mati sedangkan kala itu Allah telah memberikan padaku tentang keadaannya yang membuat aku merasa bersedih dan berduka cita.Setahun kemudian setelah kematiannya,aku memohon kepada Allah agar dia diperlihatkan padaku dalam mimpi.Lalu aku melihatnya dalam mimpi bahwa dia sedang dibakar oleh api.Akupun bertanya padanya tentang keadaannya.Lalu Abu Lahab menjawab, "Aku berada dalam neraka dengan mendapatkan siksaan sepanjang siang dan malam dan tidak diringankan padaku kecuali pada malam senin."

"Mengapa begitu?" tanyaku (Sayidina Abbas)

Abu Lahab menjawab, "Ketika Muhammad SAW dilahirkan pada malam itu,Umaimah datang dan membawa kabar gembira padaku bahwa Aminah binti Wahab telah melahirkan (bayi) Muhammad,dan akupun merasa gembira dengan kelahiran beliau,sehingga karena kegembiraanku itu aku membebaskan hamba sahaya perempuanku.Oleh sebab inilah Allah SWT memberikan ganjaran padaku dengan dihindarkanNya azab dariku setiap malam Senin."

Tentang mimpi orang-orang shalih lainnya,Manshur bin Ismail menceritakan, "Aku pernah melihat Abdullah Al Bazzar dalam mimpi,lalu aku bertanya padanya,Dia menjawab, "Allah telah membawaku kehadapanNya dan telah mengampuni seluruh dosa yang telah aku akui kecuali satu dosa,karena aku merasa malu untuk mengatakannya.Oleh karenanya Allah menegakkan aku dalam keringat,sehingga meleleh daging wajahku."

Aku bertanya padanya,"Dosa apakah itu?"

Dia
menjawab, "Aku pernah melihat seorang pemuda tampan,sehingga aku terpesona dengan ketampanannya.Maka aku malu kepada Allah untuk menyebut kelakuan itu."

Sementara itu,Shalih bin Basyir pada saat kesempatan bertutur, "Aku pernah melihat Atna bin Salma dalam mimpiku,lalu aku berkata padanya, "Semoga Allah memberikan rahmat padamu karena kamu telah banyak mengalami kesusahan di dunia." Dia (Atha) berjata, "Demi Allah,sungguh Dia telah memberiku kesenangan yang abadi."

Laku aku bertanya, "Berada pada tingkat berapakah engkau?"

Dia menjawab, "Aku bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari golongan para Nabi,Shiddiqin,Syuhada,dan Shalihi,dan merekalah sebaik kawan."

Yazid bin Madz'ur berkata, "Aku pernah melihat al Auza'i dalam mimpiku,lalu aku bertanya, 'Wahai Abu Amr,tunjukan padaku suatu amalan yang dengannya aku dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT!" Al Auza'i menjawab, "Aku belum melihat derajat orang yang lebih tinggi dari pada derajat para ulama,kemudian derajat orang-orang yang banyak mengalami kesusahan."

Diceritakan bahwa ketika usia Yazid sudah sangat tua,dia sering sekali menangis sehingga kedua matanya menjadi buta.

Ibnu Uyainah berkata, "Aku pernah melihat saudara lelakiku dalam mimpi,lalu aku bertanya, 'Wahai saudaraku,apa yang dilakukan Allah padamu?" Dia menjawab, "Semua dosaku yang telah kumintakan ampunanNya.Sedangkan dosa yang tidak kumintakan ampunanNya,Dia tidak mengampuninya."

Ali ath Thalha berkata, "Aku pernah melihat seorang wanita yang tidak serupa dengan
wanita-wanita di dunia.Lalu aku bertanya, "Siapakah engkau?" Wanita itu memjawab, "Aku adalah bidadari." Kemudian aku berkata padanya,Menikahlah denganku!" Bidadari itu memjawab, "Lamarlah aku pada pemilikku,dan berilah aku maskawin!" Aku bertanya, "Apakah maskawinnya?" Bidadari itu menjawab, "Tahanlah hawa nafsumu dari segala yang membahayakan!"
Kata Ibrahim bin Ishaq al Harbi, "Aku pernah mimpi melihat Zubaidah dalam tidurku.lalu aku bertanya, "Apakah yang telah dilakukan Allah padamu?" Zubaidah menjawab, "Allah telah mengampuniku." Aku bertanya lagi padanya, "Bagaimana tentang perbelanjaan yang telah engkau keluarkan pada waktu perjalanan ke Mekah?" Zubaidah menjawab, "Adapun perbelanjaan yang telah aku keluarkan pada waktu perjalanan ke Mekkah,semua itu telah sampai kepada pemiliknya,yaitu Allah SWT.Dan Dia telah mengampuni aku karena niatku."

Abu Bakar Kattani berkata, "Aku pernah bermimpi melihat seorang pemuda yang tampak olehku belum ada pemuda yang lebih tampan darinya.Lalu aku bertanya padanya, "Siapakah engkau?" Dia menjawab, "Di setiap hati yang berduka cita (karena Allah)." Kemudian aku melihat ke arah lain,maka tampak olehku seorang wanita hitam.Lalu aku bertanya, "Siapakah kamu?" Dia menjawab, "Aku adalah sakit."Aku bertanya lagi, "Di manakah tempatmu?" Dia menjawab, "Di setiap tempat hati yang selalu riang dan angkuh." Lalu aku bangun,dan aku berjanji pada diriku bahwa tidak akan tertawa kecuali terpaksa."

Abu Said Al Kharraz menceritakan, "Aku pernah bermimpi melihat iblis seakan-akan
sedang menyerangku,lalu aku mengambil tongkat untuk mengusirnya,tapi dia tidak takut padaku.Tiba-tiba ada yang membisiki padaku, "Iblis tidak takut pada tongkat itu,tapi dia takut pada hati yang bercahaya (yakni yang selalu berbuat baik dan berzikir kepada Allah)."

Ibnu Uyainah berkata, "Aku pernah bermimpi tentang Sufyan ats Tsauri yang pernah aku melihatnya berada dalam surga,dia terbang dari satu pohon ke pohon lain sambil berkata, "Untuk yang demikian ini hendaknya orang-orang beramal." Aku pun berkata padanya, 'Berilah aku wasiat! "Dia menjawab, "Kurangilah mengetahui tentang manusia"

Seseorang mengatakan, "Pada malam kematian Dawud ath Thai,aku bermimpi melihat cahaya yang terang benderang,dan aku melihat para malaikat ada yang naik dan turun.Kemudian aku bertanya pada mereka, "Malam apakah ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah malam kematian Dawud ath Thai,sungguh surga telah dihiasi untuk menyambut kedatangan rohnya."

Rabi bin Sulaiman berkata, "Aku bermimpi melihat Imam Syafi'i RA.setelah ke wafatannya,lalu aku bertanya, "Hai Abu Abdullah,apakah yang dilakukan Allah padamu?" Imam Syafi'i menjawab, "Allah telah mendudukkan aku pada kursi yang terbuat dari emas yang ditaburi intan permata."

Salah seorang sahabat Hasan Bashri pernah memimpikan Hasan Bashri pada waktu wafatnya,dan dia mendengar ada yang berseru, "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim,dan keluarga Imran di atas dunia ini (Qs.Ali Imran ayat 33),dan Allah telah memilih Hasan Basri di antara orang-orang yang hidup
pada zamannya."

Imam Syafi'i RA.berkata, "Beberapa hari aku menghadapi suatu urusan yang amat sulit dan membuatku susah,dan tidak ada yang dapat membereskannya selain Allah.Keesokan harinya aku pernah bermimpi ada seorang yang datang padaku sambil berkata, "Hai Muhammad bin Idris,bacalah: "Allahumma innii laa amliku linafsiy naf'an wa laa dhor ron wa laa mawtan walaa hayaatan wa laa nasyuuron wa laa astathii'u an aakhudza illa maa a'thoytany wa laa atqoo illaa maa wa qoytany Allahumma fawaf fiqniy lima tu hibbu wa tardloo minal qowli wal amali fii'aafiyatin."

Artinya:"Ya Allah,sesungguhnya aku tidak mempunyai kekuasaan atas diriku baik berupa yang bermanfaat,yang membahayakan,kematian,kehidupan maupun ketika kembali ke akhirat.Dan aku tidak kuasa mengambil kecuali apa yang telah Engkau berikan padaku,juga aku tidak memiliki ketaqwaan yang telah Engkau berikan padaku.Ya Allah,berikanlah taufiq padaku terhadap sesuatu yang Engkau sukai dan Engkau ridhai,baik berupa ucapan ataupun perbuatan yang mendatangkan afiat (keselamatan)."

Ketika shubuh tiba,aku membaca doa itu,dan menjelang siang Allah telah memberikan padaku apa yang telah aku minta serta memberi kemudahan padaku dalam menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang telah menimpaku.Karena itu bacalah oleh kalian doa ini dan jangan melalaikannya."

Sebenarnya banyak sekali kisah tentang orang-orang shalih yang pernah bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.Yang telah di tulis oleh Imam Ghozali RA.Begitu juga kisah tentang mimpinya orang-orang shalih dari
kalangan para sahabat maupun para tabiin.Semoga kisah-kisah di atas bermanfaat bagi kita semua.

BAHAYA MAKANAN

Dikisahkan,Nabi Yahya as bertemu dengan iblis yang membawa sesuatu barang.Kepada iblis,Nabi Yahya menanyakan untuk apa barang itu? Iblis menjawab,barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam.

"Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?" tanya Nabi Yahya.Jawab Iblis, "Tidak ada.Hanya pernah terjadi pada suatu malam,engkau makan agak kenyang,dan kami dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat."

"Kalau begitu,aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku," kata Nabi Yahya.

"Wow,sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini.Mulai saat ini,kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun," Iblis menyambung.

Kisah yang dinukil dari kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al-Ghazali tersebut,setidaknya dapat dipetik sebagai pelajaran berkaitan dengan isi perut agar tidak terlalu kenyang,apalagi yang bercampur dengan barang haram dan syubhat,bukan hal yang sederhana.Karena bukan hal sederhana,maka manfaat dan ganjaran yang didapat tidak kecil.Dituntut kemampuan mengendalikan hawa nafsu.

Bukanlah setan gemar mendorong manusia menikmati makanan-minuman seenaknya dan sebanyak mungkin.Tetapi setan juga mengarahkan kita mendekati barang-barang syubhat,untuk menceburkan kita ke dalam hal yang haram.

Al-Ghazali menguraikan bahaya yang timbul oleh perut yang kelewat kenyang dan mengkonsumsi barang haram/syubhat,seperti dikutip berikut ini:

1.Terlalu banyak makan dan minum dapat membuat badan terasa berat,lesu,sifat malas,dan perilaku iseng.Juga ingin selalu
melihat hal-hal haram,yang tidak bermanfaat,dan berlebihan.Akal,pikir dan pengetahuan pun menjadi sempit.

2.Kebanyakan makan akan menyebabkan manusia malas dalam menjalankan ibadah.

3.Kebanyakan makan juga akan menjerumuskan pada perbuatan syubhat dan haram.Sedangkan makanan haram dan syubhat menjadi penghalang bagi datangnya taufik dan hidayah dari Allah SWT.Perut yang dipenuhi makanan yang haram dan syubhat juga akan menjadikan si pemiliknya terhalang berbuat kebaikan.Malas berkecimpung pada hal-hal yang mengandung kemaslahatan,untuk dirinya dan orang lain.

Makanya halal yang kita konsumsi pada hakikatnya adalah bekal untuk beribadah.Bila porsi itu sudah terpenuhi,lalu melewati batas itu,berarti pemborosan yang berarti berkawan dengan Syaithonirrajim.Semoga kita berkemampuan menghindarinya.

Sementara Abu Ja'far menasihatkan,perut jika lapar membuat seluruh anggota badan tidak banyak menuntut dan merasa tentram.Tetapi jika kenyang,maka anggota tubuh lainnya menjadi lapar,banyak tuntutannya.

Semoga kita mampu menjaga perut dari hal-hal yang merugikan masa depan kita,dunia dan akhirat.

JAMBU KLUTUK OBAT ANTI VIRUS HIV

Jambu Klutuk alias Jambu Biji,meski cukup familiar di indonesia,sebenarnya asal tanaman ini berasal dari kawasan tropis di Amerika.Tanaman ini kemudian menyebar ke Malaysia,India,Sri Lanka,Vietnam,Indonesia,dan negara-negara di kawasan Pasifik lainnya.

Iklim tropis yang ada di indonesia menyebabkan tanaman ini tumbuh subur dan bisa berkembang di daerah manapun.Makanya,sekilas bila mendengar namanya,Jambu ini menunjukkan sebagai tanaman asli Indonesia.Padahal tidaklah demikian.

Menurut sejumlah literatur yang membahas obat-obatan tradisional,potensi obat yang tersimpan pada tanaman Jambu Klutuk sangat lengkap.Bukan hanya daunnya yang kaya zat-zat penyembuh,tapi juga buah,bunga,kulit batang dan akarnya,juga memiliki khasiat untuk ramuan obat.Hanya saja,selama ini memang belum banyak dimanfaatkan.

Dalam penelitian ahli medis,Jambu Klutuk diketahui memiliki sejumlah zat aktif yang bisa digunakan sebagai bahan obat.Terutama daunnya yang banyak mengandung minyak atsiri,asam ursolat,asam psidiolat,asam kratogolat,asam oleanolat,asam guava,dan beberapa vitamin terutama vitamin A,B,dan C.

Khusus daunnya,diperkirakan bisa mengandung hingga 9% eutenol,3% damar,dan kalsium oksalat.Akar dan kulit batang Jambu Klutuk bisa digunakan sebagai decoct atau infusum,obat diare,atau gastroenteritas (radang selaput lendir,lambung dan usus) terutama pada anak-anak.

Selain itu,batangnya dapat juga dipakai sebagai obat sariawan.Bahkan di pedesaan,seduhan campuran daun Jambu Klutuk dengan daun sirih sering digunakan untuk
mencuci vagina supaya tidak gatal-gatal karena bakteri.Juga untuk mengurangi lendir yang berlebihan.

Di Cina dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya,daun Jambu Klutuk sudah sejak lama dikenal sebagai obat.Bahkan,di Cina daun Jambu Klutuk sudah sejak lampau dipakai sebagai obat untuk penyembuhan penyakit radang usus,menghilangkan infeksi,penyembuh diare,disentri,sampai obat untuk menghentikan pendarahan.

Sementara itu,nenek moyang kita juga mewariskan suatu resep,yakni tumbukan daun Jambu Klutuk ampuh digunakan untuk menyembuhkan luka karena cedera,pendarahan serta bisul-bisul.

Beberapa kalangan medis dunia Internasional sekarang ini sedang giat meneliti,karena mencurigai buah Jambu Klutuk yang memiliki nama Latin Psidium Guava ini memiliki potensi untuk menghambat perkembangan virus HIV di dalam tubuh manusia.

Dan kalau penelitian para ahli medis ini benar tentang khasiat Jambu Klutuk sebagai penawar Virus HIV,dulu puluhan ahli kesehatan dari sebuah Fakulitas Kedokteran di Amerika sedang mengembangkan senyawa aktif yang bisa menghambat perkembangan virus HIV.

Prof.Yang Ling Ling,ketua Tim peneliti tersebut mengatakan bahwa timnya telah menemukan senyawa flabvonoid dari beberapa tanaman termasuk Jambu Klutuk yang bisa menghambat perkembangan HIV.

Jumat, 04 Februari 2011

TASAUF DALAM PANDANGAN HUSIN BIN MANSUR AL-HALLAJ

Banyak terjadi kontroversi mengenai ajaran sufi besar yang satu ini.Selain beratus ulama Fiqih yang menentang,beratus pula yang membela ajarannya.

Jika membuka kembali riwayat hidup Al-Hallaj,tak pelak kita akan membuka pertentangan yang hebat di antara ulama Fiqih dengan ulama Tasauf.Pendeknya,terjadi pergaulatan yang hebat antara ulama ahli lahir dengan ulama ahli batin.

Dia dilahirkan di negeri Baidhaa,salah satu kota kecil di Persia pada 244 H (858M),dan ketika menginjak dewasa mukim di kota Wasith,dekat Baghdad.Di usia 16 tahun Al-Mughits Al-Hasan bin Mansur bin Muhammad All-Tusturi,yang kala itu bermukim di negeri Ahwaaz.Dan selama dua tahun Hallaj menimba ilmu pada tokoh ini.

Setelah itu,pada 264 H dia belajar kepada 'Amar Al-Makki,dia banyak menyerap sikap,sifat dan tingkah laku seorang sufi.Tidak mengherankan jika banyak pakar sufisme menyebutkan bahwa di kota inilah batin Al-Hallaj mulai mendekati kematangan,hingga kemudian membentuk sosoknya yang penuh dengan kotroversi.

Walau kala itu usia Al-Hallaj masih 20 tahun,namun pandangan dan sikapnya yang terpuji membuatnya sangat disukai oleh banyak orang suci yang lain.Pada 878 M dia menuju Baghdad untuk belajar kepada Al-Junaid.Sesudah bertemu dengan Al-Junaid,dia pun mengembara dari satu negeri ke negeri lain guna menambah pengetahuan dan pengalamannya dalam ilmu Tasauf.

Dalam semua perjalanan dan pengembaraannya serta pertemuan dengan ahli-ahli shufiyah yang besar-besar itu,telah memunculkan pribadi dan pandangan hidupnya sendiri,sehingga
Ketika usianya mencapai 53 tahun namanya telah menjadi buah bibir di kalangan ahli Fiqih.Hal ini disebabkan karena perkataan-perkataannya yang ganjil,dan pandangan Tasaufnya yang berbeda dari yang lain.Bahkan,ketika itu seorang ulama Fiqih terkenal,Ibnu Daud Al-Isfahani mengeluarkan fatwa untuk membantah dan memberantas fahamnya.Al-Isfahani terkenal sebagai penganut faham Mazhab Zahiri (mazhab yang lebih radikal dari keempat mazhab Fiqih,yang hanya mementingkan zahir nash belaka).

Dalam banyak pengembaraannya itu,Hallaj terus melakukan khotbah dari satu daerah ke daerah yang lain.Inti dari khotbah itu menekankan agar tiap manusia menemukan Allah dalam dirinya,dalam jiwanya,hingga seorang tidak tertarik untuk berpaling ke persoalan keduniawian.Dari sinilah dia memperoleh gelar atau julukan Al-Hallaj Al-Asrar yang berarti Permintal Hati Nurani.

Di dalam pengajarannya,Al-Hallaj banyak menggunakan bentuk syair atau prosa dengan susunan isi yang mendalam dan kebanyakan mencakup tiga hal:

1.Hulul,yaitu Ketuhanan (Lahut) yang menjelma ke dalam diri Insan (Nasut).

2.Alhaqiqatul Muhammadiya,yaitu Nur Muhammad sebagai asal-usul segala kejadian amal perbuatan dan ilmu pengetahuan.Dan dengan perantaraannyalah seluruh alam ini dijadikan.

3.Kesatuan segala Agama.

Bagi Al-Hallaj,Hulul adalah dasar pendiriannya.Tuhan mungkin menjelma ke dalam Insan,laksana bersatunya api dengan besi diwaktu saat panasnya.Apabila si Insan telah sanggup memfanakan dirinya ke dalam Tuhan dengan pensucian Roh,maka di kala itu segala
perbuatan dan ibarat Insani menjadi perbuatan dan ibarat Tuhan,Allah SWT.

Bagaimana pula dengan sifat persatuan itu? Menurut apa yang dikatakan Al-Hallaj,tak ubahnya sebagai persatuan antara khamar dengan air.Atau ibarat persatuan antara api dengan besi di saat dibakar hingga memerah.Sehingga apabila tersinggung salah satu,maka tersinggung pula yang lainnya.Dari sinilah awal perkataan: "Anal Haqq" yang amat terkenal dan menimbulkan banyak kontroversi.

Berikut ini adalah nukilan dari sekian banyak syair sufi karya Al-Hallaj:

Sayalah orang yang saya rindui,
Dan orang yang saya rindui ialah saya,
Kami dua jiwa bersatu di satu badan,
Kalau engkau lihat aku engkau lihat dia.
Bila engkau lihat Dia,terlihat engkaulah Kami.

Atau syairnya berikut ini:

Telah bercampur rohMu dengan rohku,
Laksana bercampurnya khamar dengan air yang jernih,
Bila menyentuh akanMu sesuatu,
Tersentuhlah Aku,
Sebab itu,Engkau adalah aku,dalam segala hal.

Dua nukilan tersebut di atas menjelaskan dengan gamblang akan dasar kepercayaan Al-Hallaj (sufinya) tentang persatuan di antara Asyik dan Ma'syuk.

Dan perlu dicatat,mula pertama Al-Hallaj-lah yang menyatakan bahwasanya kejadian alam ini pada mulanya ialah dari Haqiqatul Muhammadiyah,atau lazim disebut dengan Nur Muhammad.Dengan kata lain,Nur Muhammad merupakan asal dari segala kejadian.Menurut perkataan Al-Hallaj,Nabi Muhammad itu terjadi dengan dua rupa.Pertama rupa yang Qadim dan Azali.Dengan kata lain,beliau telah terjadi sebelum terjadinya
seluruh yang ada.Sedang yang kedua adalah wujudnya sebagai manusia,seorang Rasul dan Nabi yang diutus Tuhan.

Pendek kata,cahaya segala ke Nabi-an bersumber dari Nur Muhammad.Tidaklah ada suatu cahaya yang lebih bercahaya dan lebih nyata,atau yang lebih qadim dari pada yang qadim,yang mendahului cahaya Muhammad yang mulia itu.

Bahkan,segala yang diketahui hanyalah setetes dari pada lautan ilmunya.Atau,segala nikmat juga hanyalah satu piala dari aliran sungainya,dan suatu zaman,hanyalah sesaat kecil dari masanya yang jauh.

Dalam hal kejadian dialah yang awal,sedang dalam hal kenabian dialah yang akhir,Al-Haqq adalah dengan dia,dan dengan dialah hakikat.Pendeknya, menurut Al-Hallaj,Nur Muhammad merupakan pusat kesatuan alam,dan pusat kesatuan nubuwwat segala Nabi.Dan nabi-nabi itu nubuwwatnya,ataupun dirinya hanyalah sebagian saja dari pada cahaya Nur Muhammad.Atau,segala macam ilmu,hikmat,dan nubuwwat adalah pancaran belaka dari sinarnya.

Sedang tentang kesatuan segala agama,Al-Hallaj berpendapat,segala agama adalah agama Allah.Dalam artian,semua tujuan akhirnya menuju kepada Allah.Orang memilih suatu agama atau lahir dalam satu agama bukanlah atas kehendaknya,tetapi dikehendaki olehNya.Pendirian ini disandarkannya kepada ketentuan (takdir) yang telah ditentukan oleh Allah.Baginya tak perlu adanya perselisihan antar agama,tetapi perdalamlah pegangan dalam agama masing-masing.

Dari ketiga macam pendirian itu,Al-Hallaj mendapat penolakan dari para ulama ahli Fiqih.Dia dianggap telah melanggar batas-batas
ketentuan agama yang telah ditentukan oleh para ulama itu.

Kalimatnya: "Anal Haqq", Akulah Kebenaran itu! Telah mampu mengguncang jagad spritualisme,juga banyak digugat tokoh dari zaman ke zaman,hingga menimbulkan perdebatan yang tak pernah putus sampai sekarang.

Secara fisik ucapan itu memang mudah ditafsirkan sebagai ungkapan kemungkaran.Tetapi,secara hakikat,kebenaran hakiki takkan dimiliki makhluk.Karena secara fitnah manusia adalah sebagai penerima.Sedangkan pemilik kebenaran mutlak adalah Allah semata.

Dakwah Al-Hallaj inilah yang menimbulkan suka cita dan kebencian.Yang suka langsung menyatakan diri sebagai pengikutnya,di antaranya adalah kaum Sunni dan sebagian orang-orang Kristen yang menjadi pejabat di negeri Baghdad.

Sedangkan mereka yang benci adalah kaum Mu'tazillah dan Syi'ah.Kelompok terakhir inilah yang terus-menerus melakukan penentangan.Beragam fitnah pun dilancarkan untuk membendung pengaruh ajarannya.Ucapan Al-Hallaj dijadikan sebagai senjata untuk menyudutkan dirinya.

Para penentang Al-Hallaj berusaha keras mencari cara untuk mengobarkan emosi massa,dan mereka menemukan cara dengan menghubungkan nama Al-Hallaj dengan kelompok Qomarithiyah,salah satu kelompok ekstrim yang dibenci masyarakat Islam ketika itu.Pasalnya,gerakan ini pernah menyerbu Mekkah,dan membunuh ummat Islam yang sedang menunaikan ibadah Haji.Dan bahkan mengambil Hajar Aswad yang disunnahkan itu.

Fitnah keji itu pun berbuah.Al-Hallaj akhirnya dikecam.Dia diadili,kemudian di penjara sebelum akhirnya divonis
sebagai pendurhaka.Akhirnya dalam tahun 309 H (921 M) diadakan persidangan ulama di bawah naungan kerajaan Bani Abbas,Khalifah Al-Muktadirbillah.Dan pada tanggal 18 Zulkaidah 309 H,jatuhlah hukuman atas Al-Hallaj.Pada hari keputusan hukum dikeluarkan,banyak kaum Sufizah yang menyaksikan,di antarnya Abu Bakar Al-Syilbi dan Abil Hasan Al-Wassithi.Sementara yang mengantar ketempat hukuman adalah kepala polisi yang bernama Muhammad bin Abdul Samad.

Di depan pintu kematiannya,Al-Hallaj tetap tegar.Dia pun masih mengucapkan syair-syair ajarannya yang punya pengaruh besar terhadap banyak muridnya yang berkerumun di bawah kayu palang penyiksaannya.Abu Harst,algojo yang ditugaskan mengesekusi pun menjalankan tugasnya.Dia mulai mematahkan kedua tangan dan kedua kaki Al-Hallaj.Namun Al-Hajaj tidak mengeluh kesakitan.walau sedikitpun.Dengan tenangnya dia kemudian berkata, "Tuan-tuan telah menjalankan peraturan yang pantas atas orang-orang yang disangka melanggar undang-undang.Memang siapa yang dipandang melanggar undang-undang syari'at patut dihukum."

Melihat ketegaran Al-Hallaj,dengan sikap yang kejam dan mengerikan,Abu Harst,sang algojo menampar muka Al-Hallaj dengan pangkal pedang.Akibatnya,memancarkan darah segar dari hidung Al-Hallaj yang pecah.

Dalam keadaan tak sadarkan diri Al-Hallaj dipakukan di tiang palang,menyerupai palang yang disediakan kaum Yahudi untuk Nabi Isa.Setelah sadarkan diri,dengan muka penuh darah dan luka mengalirkan darah bekas pemakuan,salah seorang muridnya meminta fatwa terakhir
dari guru besarnya.

"Berikan penjelasan yang lebih kongkret,wahai guru.Apa katamu yang akhir tentang arti tasauf!"

Dengan suara terputus Al-Hallaj pun menjawab: "Yang engkau saksikan inilah semudah-mudah dari arti tasauf."

Demikian pandangan Al-Hallaj tentang arti sebenarnya dari tasauf,dia rela mengorbankan dirinya demi apa yang dia yakini kebenarannya.Dan hanya dalam hitungan hari,sosok orang suci ini sirna.Anggota badannya dipotong-potong,lehernya pun di penggal.Kemudian dikumpulkan dan dibakar,dan abunya dihanyutkan ke sungai Tigris.Jasadnya menyatu dengan tanah,melalui alur sungai yang terpecah menjadi dua,Efrat dan Furat.

HARUT DAN MARUT BUKAN MALAIKAT

Diriwayatkan,ada dua orang malaikat bernama Harut dan Marut.Mereka melihat anak-anak Adam di bumi telah dikuasai oleh Setan.Lalu Sang Pencipta mengirimkan Harut dan Marut ke bumi dengan mengatakan, "Baiklah kalau begitu sekarang pergilah kamu berdua ke sana.Kami akan melihat apa yang kamu kerjakan."

Lalu kedua datang ke dunia dan bergaul dengan manusia.Mereka mengajarkan tentang Asma Allah dan juga ilmu sihir.Ketika mengajarkan sihir mereka mengatakan bahwa ini sesuatu yang haram dan merupakan cobaan bagi kalian semua manusia.

"Terserah kalian mau mempelajari atau tidak!" kata Harut dan Marut.Tetapi orang-orang memilih untuk mempelajarinya.Sehingga ketika ditanya Allah,Harut dan Marut menjawab bahwa orang-orang itu sendiri yang memilih "kufur".

Kisah selanjutnya,Harut dan Marut hanya mengajarkan pada kaum laki-laki saja.Suatu hal yang menyebabkan perpecahan di antara pria dan isteri-isterinya.Lalu suatu saat datang seorang PSK bernama Zahrah,minta di ajari tentang Asma Allah.Tetapi dua malaikat itu jatuh cinta padanya.

Sedemikian terlena hingga mereka suatu hari di beri arak oleh perempuan tersebut,lalu keduanya berzina dengannya.Maka Allah lalu menyuruh mereka memilih,akan tetap tinggal di dunia dengan hukuman gantung di sebuah sumur,atau disiksa di akhirat kelak.

Harut dan Marut memilih disiksa didunia saja,sebab mereka tahu siksa akhirat begitu pedihnya.Maka keduanya digantung di sumur tua di Babil.Konon,sampai sekarang ke langit dan berubah menjadi bintang bersinar cemerlang yang lalu dikenal
orang dengan sebutan "Bintang Zahsah" (Tafsir Mahasinut-Ta'wil Al Qasimi).

Kisah di atas,menurut H.Miftahuzzaman dalam Tafsir Ayat-ayat Jin,meluruskan pemahaman tentang tentang Malaikat,Setan dan Jin.Menurutnya,semua itu merupakan kisah yang sama sekali tidak terdengar pada sumber-sumber Islam yang syah.Hal tersebut rupanya sengaja dikait-kaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur'an hanya secara kira-kira saja.

Bagaimana mungkin Al-Qur'an membenarkan sebuah cerita yang isinya sangat bertentangan dengan nash-nash yang terkandung di dalam Al-Qur'an itu sendiri?

Bagaimana mungkin malaikat dapat memberontak,sedangkan malaikat dalam QS.At-Tahrim:6 dikatakan, "Mereka (malaikat-malaikat) tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjalan apa yang diperintahkan."

Bagaiman mungkin mereka mendurhakai Allah,sehingga terjerumus ke dalam lebah kejahatan dan perzinaan dengan hanya seorang PSK yang bernama Zahrah?

Malaikat termasuk wujud yang harus kita Imani.Padahal beriman menuntut keharusan mentaati perintah wujud yang diimani.Maka jika wujud-wujud itu mempunyai kecenderungan berbuat durhaka,bukankah mengikuti berarti sama dengan menyuruh diri binasa?

Tentang Harut dan Marut terdapat dalam ayat 102 surah Al-Baqaroh yang artinya, "Dan mereka (orang-orang Yahudi) mengikuti apa yang didiktekan oleh setan-setan (para pendurhaka) di masa kerajaan Sulaiman,dan bukanlah Sulaiman yang ingkar melainkan setan-setan itulah yang ingkar,mereka mengajarkan sihir kepada
manusia.

Dan (mereka mengaku bahwa mereka mengikuti) apa yang telah diturunkan kepada dua malaikat,Harut dan Marut,di Babil.Dan keduanya tidaklah mengajarkan kepada seorangpun sebelum mereka mengatakan (lebih dulu), "Kami hanya suatu percobaan (dari Tuhan),karena itu janganlah kamu ingkar (kepada perintah kami)."

Maka orang-orang di masa itu belajar dari keduanya hal yang depan itu mereka membuat perbedaan di antara laki-laki dan membuat perbedaan di antara laki-lakì dan isterinya,dan mereka tidak mendatangkan mudharat kepada seorang pun dengan itu kecuali dengan seizin Allah,dan sebaliknya mereka ini (yakni musuh-musuh Rasulullah SAW) belajar hal yang mendatangkan mudarat kepada mereka dan tidak bermanfaat bagi mereka."

Kata "dua malaikat" pada ayat di atas maksudnya dua orang suci,sebab mereka disini diterangkan sebagai pengajar sesuatu kepada orang banyak.Padahal,malaikat itu tidak pernah tinggal bersama manusia dan tidak bergaul bebas dengan mereka.(QS.17:95,21:18). "Orang suci" secara kiasan biasa disebut malaikat (lihat surah Yusuf:32).

Harut dan Marut itu keduanya nama sifat,yang pertama berasal dari Harata (ialah,ia merobek-aqrabul mawarid) berarti orang yang merobek.Sementara Marut berasal dari Marata (ialah,ia memecah) berarti orang yang memecahkan.

Nama-nama itu mengandung arti bahwa tujuan munculnya orang-orang suci itu ialah untuk "merobek" dan "memecahkan" kemegahan dan kekuasaan kerajaan musuh-musuh Bani Israil.

Orang-orang suci itu menerangkan pada anggota baru,pada waktu upacara
pelantikan bahwa mereka itu semacam percobaan dari Tuhan untuk maksud memisahkan antara yang baik dan yang buruk.

Merasa membatasi keanggotaan mereka hanya sebatas kaum pria.Menurut H.Miftahuzzaman ayat itu berarti bahwa orang-orang Yahudi pada masa Rasulullah SAW,ikut-ikutan dalam rencana dan perbuatan jahat yang sama seperti halnya yang menjadi ciri nenek moyang mereka di zaman Nabi Sulaiman AS.

Perusuh-perusuh di zaman Nabi Sulaiman As adalah pemberontak-pemberontak yang menuduh beliau sebagai orang kafir.Ayat ini membersihkan Nabi Sulaiman AS dari tuduhan kekafiran.Ditambahkan musuh-musuh Nabi Sulaiman dalam menyampaikan pada rekan-rekan mereka menggunakan sandi atau lambang-lambang,dengan tujuan menipu orang dan menyembunyikan maksud sebenarnya.

Ayat ini mengisyaratkan kepada persekongkolan rahasia yang diluncurkan musuh-musuh Nabi Sulaiman AS.Dengan jalan mereka berusaha menghancurkan kerajaannya.Hal ini mengandung arti bahwa orang-orang Yahudi Madinah sekarang (zaman Rasullah SAW) menggunakan siasat kotor yang sama terhadap Rasulullah SAW,tetapi mereka tidak akan berhasil dalam rencana-rencana jahatnya itu.

Demikian uraian tentang Harut dan Marut.Ternyata keduanya adalah orang-orang suci yang datang di Babi untuk membawa misi perbaikan,bukannya malaikat-malaikat yang dilaknat seperti dikisahkan sumber diatas.

Dengan demikian maka kisah Harut dan Marut itu pun tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk menyatakan bahwa malaikat dapat dilihat dengan mata jasmani.Malaikat hanya bisa dilihat
dengan penglihatan Kasyaf,penglihatan mata rohani,yakni melihat sesuatu obyek pemandangan seperti dalam keadaan terjaga,tidak tidur.

Dalam kasyaf,seseorang hanya melihat atau menangkap sesuatu dengan indera rohaninya saja.Tidak ada dengan indera jasmaninya.Sekalipun pemandangan di situ terlihat atau terasakan sangat jelas seperti nyata.Kasyaf keadaannya seperti mimpi,tetapi yang mengalaminya sadar bahwa itu bukan mimpi.

Contohnya,saat berlangsung perang Badar,banyak orang kafir melihat ribuan tentara asing berpakaian serba putih menggempur mereka.Tentara asing itu malaikat yang dikirim Allah SWT untuk membantu pihak muslim.

Lain dengan Abu Jahal,orang kafir yang paling keras memusuhi Rasulullah SAW.Suatu saat,Rasulullah sedang menjalankan sholat dan dalam posisi sujud.Abu Jahal membawa batu untuk mencelakai Rasulullah SAW.Tetapi setelah mendekat,ia kemudian lari tergopoh-gopoh.

Sementara batu masih ada di tangannya.Orang-orang Quraisy teman-temannya bertanya: "Saya pergi mendatangi dia untuk melakukan apa yang telah kukatakan kepada kalian.Tetapi setelah dekat,tiba-tiba aku dihadang seekor unta jantan.Aku belum pernah melihat sama sekali ada unta seperti itu.Ia hendak mencaplokku!"

Ketika hal itu diceritakan kepada Rasulullah SAW,Beliau bersabda, "Itu Jibril.Andaikata ia terus mendekat pasti disergap olehnya." (HR.Muslim,Nurul-Yaqin)

Obyek yang terlihat dalma Kasyaf pun sama seperti dalam mimpi,yakni bisa berupa apa saja.Bahkan dalam pemandangan alam nyata tidak mungkin terjadi,dalam Kasyaf
mungkin saja terjadi.