HALAMAN

Rabu, 26 Januari 2011

LUNTURNYA MAKNA PERKAWINAN

Perkawinan adalah pertemuan yang teratur antara pria dan wanita di bawah satu atap,untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu,baik yang bersifat biologis,psikologis,sosial,ekonomi,maupun budaya bagi masing-masing dan bagi keduanya secara bersama-sama.Juga bagi masyarakat di mana mereka hidup,serta bagi kemanusiaan secara keseluruhan.

Perkawinan adalah akad yang disepakati oleh seorang wanita dan seorang pria,untuk bersama-sama mengikat diri,hidup bersama dan saling kasih mengasihi demi kebaikan keduanya,dan anak-anak mereka,sesuai dengan batas-batas yang ditentukan oleh hukum.

Perkawinan secara hukum baru dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan tertentu.Hukum itu sendiri bertujuan untuk menjadikan pernikahan sebagai asas yang tepat untuk membina keluarga yang sehat dan kuat.

Pada masa primitif tidak dikenal pernikahan atau perkawinan dalam pengertian kehidupan pria dan wanita secara teratur,di bawah satu atap untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu.Akan tetapi yang dikenal pada masa primitif itu ialah perkawinan dalam pengertian pertemuan antara pria dan wanita sehingga terpenuhi satu kebutuhan biologis yang terwujud lewat nurani seksual.

Kebutuhan seksual dapat dipenuhi dan buahnya dapat dipetik,yaitu janin yang ada dalam rahim yang segera lahir tanpa atau diketahui bapaknya.Masalah demikian tidaklah menarik bagi manusia pada masa primitif.Tetapi justru yang menjadi perhatian mereka adalah bahwa anak ini merupakan sumber kekuatan yang kedatangannya di tunggu-tunggu untuk menghadapi
bencana.Sebab pada masa itu amatlah banyak bencana,sehingga sangat dibutuhkan tangan kuat yang dipersiapkan untuk bekerja.Kemudian pada masa itu wanita juga merupakan suatu kekuatan,karena dia dapat melahirkan kekuatan lewat janin yang dikandungnya,yang sangat berguna untuk menjalani kehidupan.

Masyarakat primitif terus melangkah menuju kebudayaan.Usaha ini dimulai dengan menyatukan anak dengan ayahnya dan pembentukan keluarga untuk membesarkan anak tersebut.Yang demikian ini pertama sekali terjadi dengan cara si pria mencari wanita untuk dijadikan isterinya,dengan mengharuskan kehidupan baru bagi isteri tersebut.

Namun pembentukan keluarga seperti ini juga merupakan suatu tragedi,karena sang pria telah melakukan pencurian sumber kekuatan.Adu kekuatan dan saling serang tak dapat dihindari,darahpun tumpah.Akhirnya,pembentukan keluarga diselesaikan dengan tajamnya ujung-ujung tombak yang diiringi genderang perang.

Lalu situasipun berubah.Perampasan yang ada pada awalnya dibenci ini beralih menjadi perampasan besar-besaran.

Ketika itu kepala-kepala suku lebih suka beristri banyak dan anak-anak gadis mereka dikawinkan dengan anggota suku sendiri.Mereka menganggap bahwa istri itu dapat memecahkan masalah kekurangan pria,dan sumber alami yang ada (wanita) dalam sukunya tidak akan sia-sia.Sedangkan perkawinan dengan suku luar,mereka anggap sebagai menyia-nyiakan sumber alami tersebut.

Pemikiran mengawinkan anak gadis dengan suku luar,bermula dari kesadaran mereka bahwa peperangan panjang lebih banyak
menimbulkan kerugian serta kelelahan dari pada manfaatnya.Mereka mulai mendambakan kedamaian.Dan perkawinan seperti ini dianggap semacam hubungan diplomasi antara suku yang satu dengan yang lain.Atau setidaknya,perkawinan diplomasi ini menjadi jaminan untuk menutup salah satu kancah peperangan.

Demikianlah sepintas tentang hakikat perkawinan pada masa primitif,yang sumbernya ambil dari terjemahan kitab Al-Usrah Al-murlimah wa Al-usrah Al-Mu'Ashirah karangan Dr.Abdul Ghani 'Abud.

Di zaman kini,perkawinan bebagai telah mengalami primitifisasi.Ini ditandai dengan banyaknya orang yang menikah,yang semata-mata hanya demi mengejar kepuasan biologis,bahkan juga dengan tujuan kepentingan materi.Banyak pasangan yang mengikatkan diri dalam satu ikatan perkawinan,namun nyatanya mereka enggan memiliki momongan.Atau lebih parah lagi,banyak kaum wanita yang enggan bersuami,melahirkan,dan memiki anak.Mereka lebih senang hidup secara mandiri (single parent).Bagi golongan wanita ini,kehidupan materi jauh lebih berarti.Mereka mengejar karir,menumpuk uang,dan senang berpakaian serba glamor.

Celakanya,mereka yang menjalani proses perkawinan dalam arti yang sebenarnya,kadangkala juga banyak yang terbadai di tengah jalan.Lihatlah,berapa banyak pasangan selebritis kita yang terpaksa harus memilih jalan perceraian.Rumah tangga hanya mereka bangun sesaat,harus kandas dengan duri-duri yang menyakitkan.

Jodoh memang di tangan Tuhan! Tapi,ini bukanlah suatu alasan untuk seenaknya mempermainkan status perkawinan yang dibangun
di atas sendi-sendi agama.Meski perceraian itu halal menurut norma agama apapun,namun selayaknya hal ini dapat dihindari.

Nyatanya,memang tak mudah mempertahankan sebuah ikatan perkawinan yang hanya dibangun dengan dasar cinta birahi atau dengan motivasi materi.Perkawinan akan jauh lebih bermakna jika didasari dengan sikap saling pengertian,saling memberi,dan saling mengasihi.Lebih dari itu,keinginan untuk berkorban kepada pasangan yang dicintai,merupakan kunci utama langgengnya sebuah rumah tangga.Pengorbanan yang dimaksud tentu bukan hanya sebatas materi,namun juga perasaan (psikologis).

Apalah daya,siapapun tak mudah berkorban perasaan.Dan,dari sinilah badai perkawinan dimulai.Ketika suami memiliki WIL,atau si isteri memiliki PIL,maka rumah tangga bagaikan telah kiamat.Seakan semua jalan telah buntu,hingga akhirnya perceraianlah yang jadi pilihan.Masalah yang ada di belakang tak jadi hitungan,yang penting bagi mereka puas melampiaskan rasa dendam masing-masing.Karena itulah akhirnya banyak anak yang menjadi korban,padahal mereka adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik.

Disamping WIL dan PIL,kasus-kasus perceraian juga banyak didominasi oleh masalah ekonomi.Hal ini harusnya tidak mesti menjadi awal kiamat bagi sebuah rumah tangga.Dengan dialog yang baik dan sikap saling memberi dan menerima,tentu saja akan bisa diselesaikan.

Siapapun yang memutuskan dirinya masuk ke dalam jenjang perkawinan,dia harus siap mengurai benang kusus pertentangan demi pertentangan yang akan
muncul.Kedewasaan menjadi kunci dari semuanya.

Namun,jika perkawinan memang terancam kiamat,bukan berarti tak ada cara untuk menyelesaikannya.Seperti kata pepatah, "banyak jalan menuju roma."

AIR LIUR IKAN PAUS UNTUK KEJANTANAN

Tak beda dengan Bumi Nusantara,Negeri Tirai Bambu atau Cina pun kaya akan resep kuno pembangkit kejantanan.Konon,resep itulah yang membuat para Kaisar Cina mampu memuaskan permaisuri dan ratusan selirnya.Nah,salah satu resep itu adalah air liur ikan paus.

Ikan paus termasuk salah satu sisa hewan purba yang bernafas dengan paru-paru.Tragisnya,karena beberapa bagian dari organ ikan ini dianggap dapat dijadikan sebagai obat,maka banyak diburu orang sehingga keberadaannya nyaris punah.

Padahal,tanpa harus membunuhnya seseorang bisa mengambil zat dari ikan tersebut untuk pengobatan.Sebab menurut keterangan yang terdapat dalam kitab kuno,bagian dari ikan paus yang dapat digunakan hanyalah air liurnya,yang keluar dari usus.

Cairan air liur ini akan terbuang ke luar dan terapung di lautan sehingga orang dapat mengumpulkannya,tanpa harus menangkap apalagi membunuh sang ikan.

Bentuk air liur ikan paus seperti lilin dan warnanya hitam kecoklatan,ada kalanya pula berwarna loreng warna-warni.Bobotnya ringan sekali dan sangat rapuh.Bila di gigit dapat melekat pada gigi,dan rasanya agak manis bercampur masam.

Air liur ini dapat larut pada asam murni dan bila dibakar bisa menyala dengan api berwarna biru serta menyebarkan aroma yang sangat harum.Bila Anda ingin mengetahui kwalitas air liur ikan paus yang baik,perhatikanlah warnanya.

Pilih yang berwarna coklat kehitaman,gembur dan rapuh,serta kalau dibakar menyebarkan aroma yang sangat harum.Anda dapat mencarinya di toko-toko obat Thionghoa dengan nama Liong Yaw
Xiang Yang.Bahan ini biasanya diimport dari Cina.

Khasiat dari air liur ikan paus ini adalah dapat memperkuat daya tahan tubuh,memperlancar peredaran darah.Selain itu juga dapat menyembuhkan benjolan (pembekuan cairan dalam tubuh),meredakan rasa sakit,memperlancar air seni,mengobati batuk sesak,bahkan juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kanker.

Yang tak kalah pentingnya dari itu semua,air liur paus juga dapat digunakan untuk memperkuat vitalitas seksual,khususnya bagi kaum lelaki.

Caranya,air liur yang telah menjadi serbuk tersebut diambil sebanyak 0,4-1,2 gram lalu dicampur dengan segelas air.Aduk sampai rata,kemudian langsung di minum.Lakukanlah hal seperti ini setiap akan tidur malam selama satu minggu.Boleh percaya atau tidak,setelah itu Anda akan tampil lebih greng.

Mengapa demikian? Karena,air liur ikan paus dipercaya mampu menghancurkan pembekuan cairan dalam tubuh termasuk mengatasi darah yang tersumbat di sekitar penis,yang menyebabkan terjadinya impoten.Tapi syaratnya,jangan sampai air liur paus ini dicampur dengan zat besi atau batu gips,karena bisa lain ceritanya.

Rabu, 12 Januari 2011

10 PERKARA PENYEBAB TERHALANGNYA DOA

Di samping 4 hal di atas yang sangat prinsip,terdapat pula perkara yang menjadi penyebab terhalangnya suatu doa.Apakah ke 10 perkara tersebut? Saipudin membeberkan sebuah kisah sufisme yang diambilnya dari sebuah "kitab kuning." Berikut ini ringkasannya:

Alkisah,suatu ketika Ibrahim bin Adham rahimahullah lewat di sebuah pasar yang ada di kota Basrah.Lalu,orang-orang pun mengerumuni sufi besar ini dan bertanya, "Wahai Abu Ishaq (julukan Ibrahim bin Adham),mengapa setiap kali kami berdoa,doa kami tidak dikabulkan?"

"Karena hati kalian sudah mati oleh sepuluh perkara !" jawab Ibrahim bin Adham.Lalu,dia menguraikan ke 10 perkara yang dimaksudkannya,yakni:

1.Kalian mengetahui hak-hak Allah,tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak tersebut.  


2.Kalian mengira bahwa kalian mencintai Rasulullah SAW tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.
 

3.Kalian membaca Al Qur'an,tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.
 

4.Kalian makan dari nikmat/pemberian Allah,tetapi kalian tidak mensyukurinya.
 

5.Kalian mengatakan bahwa setan adalah musuh kalian,tetapi kalian tidak memusuhinya.
 

6.Kalian mengatakan bahwa surga adalah haq (benar adanya),namun kalian tidak berbuat untuk mencari surga itu.
 

7.Kalian mengatakan bahwa neraka adalah haq,tetapi kalian tidak menjauhkan diri darinya. 

 8.Kalian mengatakan bahwa kematian adalah haq,namun kalian tidak bersiap menghadapinya.
 

9.Kalian bangun dari tidur,lalu kalian menyibukkan diri mencari aib orang lain dan kalian melupakan aib-aib kalian sendiri.
 

10.Kalian mengubur orang-orang mati di antara kalian,namun kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka.

"Marilah sama-sama kita menginsafi kesepuluh perkara yang diwasilahkan oleh Ibrahim Bin Adham tersebut.Kenyataan tersebut memang terjadi di sekitar kita," kata Saipudin,mengingatkan.Menurutnya,di tengah kehidupan modern yang serba matrialistis,manusia memang mudah melupakan simbol-smbol kehidupan yang ada di sekitarnya.Padahal,belajar dari lingkungan sekitar merupakan salah satu kebaikan yang utama.

Di bagian lain,Saipudin juga menyinggung tentang saat-saat yang tepat untuk berdoa,agar doa kita menjadi manjur.Misalnya saja,dia mengutipkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh turmudzi.

KUNCI DOA AGAR CEPAT TERKABUL

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Doa itu adalah ibadah," Pesan ini jelas menyiratkan bahwa kita harus senantiasa memanjatkan doa,seraya tak bosan-bosan untuk melakukannya.Sayangnya banyak di antara kita yang kerap merasa bosan untuk terus berdoa,ketika doa yang kita panjatkan seakan-akan tidak didengar oleh Allah SWT.Padahal,tak ada satu pun doa yang tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT,sebagaimana keterangan yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi berikut ini.

Dari Ubadah Ibn ash-Shamit RA,sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak seorang muslim pun yang berdoa di muka bumi minta kepada Allah,melainkan Allah akan mengabulkannya,atau Dia akan menghindarkannya dari kejelekan sesuai kadar doanya,selama tidak minta dengan dosa dan memutus tali silatur rahim."

Lantas,mengapa banyak di antara kita yang berdoa,namun seakan-akan Allah SWT tidak mendengar doa yang kita panjatkan? Menjawab pertanyaan tersebut,simaklah juga hadits berikut ini:

Dari Abu Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Akan dikabulkan doa salah seorang dari kalian selama ia tidak terburu-buru,dengan ia berkata: "Aku telah berdoa kepada Rabb-ku,tapi belum juga dikabulkan untukku." (HR.Bukhari-Muslim)

Dalam salah satu riwayat Muslim yang lain disebutkan: "Masih terus akan dikabulkan doa seorang hamba selama ia tidak berdoa dengan dosa,atau memutuskan tali silatur rahim,dan selama ia tidak terburu-buru.

Apa yang dimaksud dengan "tidak terburu-buru" tersebut ? Muslim melanjutkan keterangan tersebut bahwa Nabi
Muhammad SAW menegaskan, "Orang itu (si hamba pendoa-Pen) berkata: "Aku telah berdoa; aku telah meminta,tetapi aku melihat tidak ada yang mengabulkannya." Kemudian ia putus asa dan meninggalkan doa."

Demikianlah sejumlah keterangan yang dinukilkan oleh Saipudin tentang beberapa masalah yang berhubungan dengan doa,yang sumbernya diambil dari beberapa kitab pilihan.Salah satunya Kitab Riyadhus Shalihin karangan Imam Nawawi.

Berdasarkan keterangan hadits-hadits diatas,paranormal muda yang juga mendalami kajian-kajian Ilmu Hikmah itu menyimpulkan beberapa hal yang menyebabkan doa sulit terkabul atau tertunda pengabulannya,yakni:

1.Berdoa dalam keadaan berdosa.

2.Terburu-buru atau tidak sabar.

3.Berprasangka buruk kepada Allah (bahwa Allah tidak mendengar doanya).

4.Memutus tali silatur rahim.

"Keempat hal tersebut merupakan problem mendasar yang kadang-kadang tidak kita sadari di saat kita memanjatkan suatu doa.Salah satunya,mungkin terjadi pada diri kita.Karena itu,jangan heran jika doa kita seakan tidak berarti apa-apa," urai Saipudin lebih lanjut.Karena itu,sebelum memulai mengamalkan suatu doa,keempat hal di atas hendaknya bisa dihindari.

Berdoa dalam keadaan berdosa,terburu-buru atau tidak sabar,berprasangka buruk kepada Allah,dan memutus tali silatur rahim,jelas merupakan hambatan-hambatan makbulnya sebuah doa.Lantas,bagaimana rahasia agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT ?

Berkaitan dengan upaya kita agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT.Berikut uraiannya:

VERSI SATU:
Dirikanlah sholat Hajat 2
rakaat pada tengah malam,atau yang paling bagus dan afdol pada waktu sepertiga malam (menjelang datang waktu Subu).Selesai sholat Hajat bacalah "YA HU" sebanyak 1511 kali (tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih).Setelah selesai wirid sebanyak bilangan tersebut,mintalah apa yang diinginkan kepada Allah SWT.Insya Allah permintaan Anda akan cepat dikabulkan.Namun,dengan satu catatan,jangan hanya mengamalkan ritual ini sekali saja.Terutama pada malam Jum'at jangan sampai ditinggalkan,karena ini saat yang istimewa.

Sebuah hadits menjelaskan,dari Abu Hurairah na bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tuhan kami yang maha berkah dan tinggi akan turun tiap-tiap malam ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman: "Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku,maka Aku kabulkan padanya dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku,maka ia akan Aku ampuni." (H.R Bukhari).

VERSI DUA:
Pada hari jum'at setelah sholat Ashar bacalah "YA ALLAH YA ROHMAN" dengan bilangan yang tidak ditentukan jumlahnya,yang penting harus dilakukan sampai mata hari tenggelam (masuk waktu Maghrib).Setelah itu,mintalah apa yang menjadi hajat Anda,Insya Allah akan segera terkabul.

VERSI TIGA:
Bagi mereka yang ingin dimudahkan segala apa yang diinginkannya oleh Allah SWT,maka bacalah "YA ALLAH" sebanyak 1000 kali setiap hari Jum'at (waktunya sebelum sholat Jum'at).

Sebuah hadits menjelaskan, "Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jum'at.Hari Jum'at Nabi Adam AS diciptakan,dimasukkan ke surga,dan pada hari itu pula dia
dikeluarkan dari surga.Dan hari kiamat pun akan datang pada hari Jum'at." (HR.Muslim,Abu Dawud,Nasai,Turmudzi).

Rabu, 05 Januari 2011

TERJERAT MAHAR 100 HARI

Saat menikah dahulu,usiaku memang sudah tidak muda lagi.Aku menikah dalam usia 41 tahun,sedangkan suamiku jauh lebih muda,baru 26 tahun.Karena kondisi ini tak heran kalau selama ini aku selalu menerima gunjingan dari orang-orang di sekitarku.Memang ada yang menyatakan rasa kagumnya.Namun lebih banyak yang bernada sinis dan mencemooh diriku.

"Si Ratna (Nama samaran) itu pasti memakai ilmu pelet.Dia telah mengguna-gunai Martono.Kalau tidak,mana mungkin Martono sampai tergila-gila pada perawatan tua seperti dirinya."

Kata-kata itulah yang sering kudengar,tetapi aku tidak pernah mencoba untuk menyindirnya.Aku memilih diam,meskipun terasa begitu menyakitkan.Aku sama sekali tidak mau menanggapinya.Mengapa? Karena apa yang mereka tuduhkan pada diriku itu memang benar adanya.Ya,aku mendapatkan Martono yang kini resmi menjadi suamiku itu karena ilmu pengasih yang selama ini kuamalkan.

Sungguh,tidak pernah terlintas dalam benakku sebelumnya kalau aku sampai nekad menempuh jalan sesat ini.Sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga,aku memang dibesarkan dengan limpahan harta dan kasih sayang yang berlebihan.Kedua orang tuaku begitu memanjakan aku.

Saat remaja aku tenggelam dalam kehidupan yang penuh hura-hura.Aku hidup dalam gelimang kemewahan karena ayahku adalah seorang pejabat tinggi yang memiliki kekuasaan.Apa yang tidak di dapat orang lain,kami dengan mudah mendapatkannya.

Soal pacar? Pemuda mana yang tidak tertarik padaku? Karena aku memang boleh dikatakan cukup cantik.Lantas ditambah dengan
penampilanku,maka dengan mudahnya aku menahlukkan Pria.

Tak terhitung beberapa banyak lelaki yang sakit hati akibat ulahku.Sungguh,sebenarnya jauh dalam lubuk hatiku tak ada niatku untuk berbuat begitu.Tetapi aku sendiri tidak tahu mengapa hal itu aku lakukan.Barangkali karena keadaanku dan adanya kesempatan.Entahlah,aku sendiri merasa bingung.

Mungkin saat itu aku belum memiliki perasaan cinta.Karena kuakui kalau saat itu aku tak pernah merasakan perasaan kasih,perasaan cinta.Karena kuakui kalau saat itu aku tak pernah merasakan perasaan kasih,perasaan kagum terhadap Pria.Aku merasa biasa-biasa saja dalam menghadapi setiap Pria yang mendekatiku.

Pernah ada seorang pemuda yang begitu tergila-gila padaku.Namanya Rudi.Dia adalah seorang pengusaha muda yang memiliki reputasi baik.Dia begitu sering mendekatiku.Untuk menarik simpatiku dia tidak hanya baik pada diriku,tetapi juga pada kedua orang tuaku.

Aku dan Rudi memang sering jalan bersama-sama.Setiap ada pesta dia selalu mengajakku dan memperkenalkanku pada keluarganya sebagai pacarnya.Kiranya Rudi begitu serius padaku,hingga pada suatu hari dia datang bersama kedua orang tuanya untuk melamarku.

Tetapi itulah,seperti kukatakan tadi.Mungkin saat itu aku belum memiliki perasaan cinta terhadap Pria.Dengan berat hati lamaran Rudi kutolak.Aku sendiri tidak tahu bagaimana hancurnya perasaan Rudi.Sedangkan kedua orangtuaku tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyerahkan keputusan padaku.

"Aku benar-benar tidak mengerti apa maumu Ratna.Selama ini kau
meresponku.Kau begitu baik padaku.Tak pernah menolak setiap ajakanku.Kedua orang tuamu begitu baik padaku.Tetapi kenapa kau menolak lamaranku?" Papar Rudi ketika seminggu setelah peristiwa itu dia menelponku.

"Maafkan aku,Rudi.Kuakui aku memang suka padamu,tetapi terus terang aku tidak pernah merasa mencintaimu.Apalah artinya sebuah perkawinan jika tidak dilandasi perasaan cinta," jawabku,apa adanya.

Sejak peristiwa itu,Rudi tak pernah muncul lagi di hadapanku.Aku tahu dia sakit hati akibat penolakan lamarannya itu.Aku sendiri mencoba untuk melupakannya.

Hampir setengah tahun lamanya aku tak bertemu dengan Rudi.Sampai suatu hari dia datang dengan menggandeng seorang gadis cantik dan memperkenalkannya padaku sebagai isterinya.Saat itupun perasaanku biasa-biasa saja.Sedikitpun aku tak merasa cemburu.

Rudi bukan satu-satunya lelaki yang jadi kobanku.Masih ada beberapa orang yang merasa pernah ku kecewakan.Aku tidak mau lebih menyakiti hati mereka karena kesombonganku.

Sombong! Ya,kata itulah yang pantas kuterima saat itu.Saat itu aku memang telah menjelma menjadi wanita yang sombong karena keberadaanku dan kecantikanku.

Tetapi itulah,akibat kesombonganku kini aku menerima karmanya.Kukatakan karma karena dulu banyak lelaki datang padaku selalu kutolak,kini saat umurku sudah kepala 4,tak ada seorangpun lelaki yang sudi atau tertarik padaku.Mereka sepertinya enggan untuk melirikku,apalagi sampai bertegur sapa,Aku tak tahu mengapa ini terjadi.Yang pasti,sejak memasuki usia kepala 3,ibarat sebuah barang
dagangan,pasaranku memang mulai sepi.Mungkinkah karena aku sudah tidak menarik lagi? Ah,tidak! Aku merasa tetap cantik dan menarik.Atau mungkin ada sesuatu menimpa diriku? Ya,misalnya saja ada seseorang yang "menggantung jodohku"

Bisa saja hal yang terakhir itu memang telah terjadi.Tapi,aku tak bisa menduga siapa yang melakukannya,juga dengan cara apa orang itu melakukannya.Semua ini bagiku adalah misteri.

Sampai suatu ketika,aku mengenal pemuda sederhana dan murah senyum itu.Ya,dialah Martono.Perkenalanku dengan Martono sesungguhnya juga bukan kehendakku.Karena aku yang sudah resmi menerima panggilan perawan tua,saat itu rasanya sudah tidak punya niat lagi untuk berhubungan dengan Pria.Tetapi Marni,sahabat karibku itulah yang memaksaku.Dia mempertemukanku dengan seorang pemuda yang katanya baru pulang dari Malaysia.Mulanya aku merasa ragu.Kalau dulu aku yang melecehkan lelaki,kini aku jadi takut kalau lelaki yang akan melecehkan aku.

"Jangan kuatir Ratna.Martono bukan tipe lelaki yang suka menghina perempuan.Kau masih cantik.Aku yakin dia akan tertarik padamu,"bujuk Marni.

Karena Marni selalu memaksaku,maka akhirnya aku mengalah.Tak kusangka,perkenalan dengan Martono menimbulkan kesan tersendiri di hatiku.Ada getaran aneh kurasakan saat kami berjabat tangan.Setelah itu entah mengapa aku selalu teringat padanya.

Aneh,perasaan ini belum pernah kualami selama ini.Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Entahlah! Tetapi di balik semua ada perasaan cemas muncul dihatiku,karena aku menyadari siapa diriku.
Usiaku sudah 41 tahun,sedangkan Martono masih muda sekali.Ya,dia tak pantas beristeri seperti aku.Dia jauh lebih pantas menikah dengan gadis perawan usia 20-an.

Aku berusaha keras untuk melupakan Martono.Namun,aku tak dapat membohongi diriku sendiri.Aku benar-benar tak sanggup membohongi perasaanku.Meskipun begitu aku coba menahan diri,karena setahuku sikap Martono terhadapku biasa-biasa saja.Aku tidak melihat kesan bahwa dia menyukai diriku.Apalagi jatuh cinta padaku.

Ketika aku tengah berusaha keras melupakan Martono,lagi-lagi Marni datang padaku. "Aku tahu kau begitu ngebet padanya.Akuilah Ratna,supaya aku bisa membantumu.Sebagai sahabat,aku tak mau kau begini terus.Kau harus mempunyai masa depan yang lebih pasti.Kau harus segera menikah."

"Entahlah.Aku sendiri bingung dengan keadaan diriku,Marni!"

Marni tersenyum.Dia seakan dapat membaca isi hatiku.

"Aku tahu,melihat keadaanmu tak mungkin Marto no jatuh hati padamu.Tetapi percayalah padaku Ratna,bahwa di dunia ini tidak ada hal yang mustahil."

Lagi-lagi aku mengerutkan kening.Aku semakin bingung ke mana arah pembicaraan Marni sebenarnya.Marni menatapku,lalu dia bertanya lagi.

"Jujurlah padaku,apakah kau benar-benar menyukai Martono?"

Seolah tanpa sadar aku mengangguk.Kulihat wajah Marni jadi cerah.

"Nah,begitu dong.Kalau kau mau aku akan membantumu mendapatkan pemuda idamanmu itu," katanya seraya menepuk pipiku.

"Maksudmu?"Tanyaku.

"Kebetulan aku kenal seorang dukun yang manjur.Kalau kau mau maka aku akan membawamu ke sana," kata Marni
lagi.

Astaga! Aku terkejut sekali mendengar ucapan sahabatku itu.Kenapa mesti pakai dukun segala? Apakah sudah tidak ada jalan lain? Marni seperti dapat membaca isi hatiku sambil tersenyum dia berkata lirih.

"Aku tahu kau merasa takut dan ragu.Tetapi Ratna,kurasa cuma dengan cara inilah kau bisa mendapatkan Martono!" Marni berusaha meyakinkan diriku.

Ku terdiam,aku benar-benar bimbang.Tak tahu apa yang harus kuperbuat.Tetapi Marni terus menerus merayuku hingga akhirnya aku menyerah dan mengikuti sarannya itu.

Pada hari yang telah kami tentukan,kami berdua pergi ke tempat dukun itu.Sesampainya di sana Marni menceritakan maksud kedatangan kami.Mbah Sukur,demikian nama dukun itu manggut-manggut tanda mengerti.Kemudian diapun menyebut persyaratan yang dimintanya.

Ringkas cerita,entah iblis dari mana yang telah membisik di telingaku hingga aku dengan begitu saja menyetujui permintaan dukun itu.Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya,aku pun mengikuti ritual yang diperintahkan oleh Mbah Sukur.Tanpa merasa risih aku membuka seluruh pakaianku di hadapan lelaki setengah baya itu.Kemudian sekujur tubuhku dimandikan dengan seember air tujuh rupa yang sudah disiapkan sebelumnya.

Setelah itu,dibiarkannya aku dalam keadaan tanpa busana dalam waktu yang cukup lama.Maksudnya supaya air kembang itu menyerap ke dalam tubuhku.Yang membuat aku merasa heran,Mbah Sukur tidak bereaksi apa-apa melihat tubuhku yang bugil di hadapannya.Padahal pada saat itu di dalam ruangan itu cuma kami berdua karena Marni menunggu di
luar.

Selang satu jam kemudian barulah aku disuruhnya kembali mengenakan pakaian.Setelah itu aku diberinya sebuah kendi yang berisi air yang sebelumnya telah diberi ramuan dan jampi-jampi khusus.

"Dengan meminum air kendi ini kelak wajahmu akan tampak selalu awet muda.Kecantikanmu akan bertambah.Jangan lupa,kau berikan juga air dalam kendi ini pada suamimu agar dia selalu bergairah setiap kali menggaulimu,"kata Mbah Sukur seraya menyerahkan kendi itu padaku.

"Oya,satu hal yang tidak boleh kau lupakan,bahwasanya ilmu yang kuberikan padamu sifatnya sementara.Jadi setiap 100 hari kau harus datang membawa penajamnya.Ingat Ratna,kau tidak boleh lalai sekalipun.Karena jika kau lalai maka ilmu itu akan luntur dengan sendirinya.Hal tersebut bakan berakibat buruk bagimu," Pesan Mbah Sukur sebelum aku diperbolehkan keluar dari kamarnya.

Aku sempat terkejut mendengarnya.Walaupun diliputi perasaan ragu dan bimbang,karena sudah merasa kepalang basah,maka aku menyanggupi saja.

Setelah mendapatkan ilmu dari dukun ini,semua petunjuk Mbah Sukur aku jalani dengan seksama.Termasuk harus telanjang di kamar saat melapalkan mantera yang diberikannya.Dan hasilnya memang nyata sekali.

Setelah dua kali aku minum air kendi pemberian Mbai Sukur itu terjadilah perubahan pada diriku.Aku merasa tubuhku sangat ringan.Wajahku tampak bertambah cantik dan berseri-seri.Karena itu tidak heran,dalam waktu singkat akupun berhasil menahlukkan Martono hingga akhirnya kami menikah secara resmi lewat sebuah pesta pernikahan yang sederhana
namun meriah.Keluarga dan kedua orangtuaku tentu saja merasa sangat senang,karena aku yang sudah dijuluki perawan tua bisa mendapatkan suami seorang lelaki muda yang gagah dan tampan.

Setelah melihat buktinya,aku merasa yakin akan keampuhan ilmu yang diberikan Mbah Sukur padaku.Keyakinan ini juga kian bertambah manakala tanpa sepengetahuan Martono aku memberinya minum air kendi itu.Hasilnya luar biasa,Martono semakin sayang padaku.Dalam urusan tempat tidur dia begitu bergairah sekali,sehingga aku sendiri nyaris kewalahan menghadapinya.Pokoknya,saat itu kami merasa bahagia sekali.

Tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko.Apalagi sebuah pekerjaan yang tidak diridhoi Tuhan.Kenyataan inilah yang kemudian menimpaku.

Sejak awal aku memang sudah menyadari bahwa langkah yang kutempuh telah sesat.Tetapi saat itu akal sehatku telah dikalahkan oleh ambisiku.Mungkin,hal tersebut terjadi salah satunya karena aku ingin menunjukkan pada orang di sekitarku kalau aku si perawan tua ini masih mampu mendapatkan seorang suami.Yang kubanggakan saat itu bahwasanya suamiku seorang lelaki muda yang tampan.Aku sama sekali tidak perduli kalau aku telah mendapatkan Martono dari hasil guna-guna atau memakai ilmu pelet.Persetan dengan semua itu.Yang penting aku bisa bahagia.

Penyesalan memang selalu datang terlambat.Kini aku terjebak di dalam jaring-jaring setan yang dijeratkan oleh Mbah Sukur.Perjanjian yang kusepakati dulu itu telah membelenggu hidupku.Ya,selama ini,diam-diam dan tanpa sepengetahuan suamiku,setiap 100
hari aku selalu menemui Mbah Sukur untuk menyerahkan mahar berupa cincin emas seberat 2 gram,kembang tujuh rupa dan uang tunai seratus ribu rupiah.

Tak hanya itu, masih ditambah lagi dengan harus menjalankan ritual yang kini kurasakan begitu menjijikkan.Aku harus telanjang di depan lelaki yang bukan mukhrimku itu.Dan yang membuat aku semakin tersiksa,Mbah Sukur yang dulu hanya diam tanpa ekpresi saat melihat tubuhku yang telanjang,kini selalu menyetubuhiku setiap kali aku datang kepadanya setiap 100 hari sekali.Aku tidak berani menolak karena dukun laknat itu selalu mengancamku.

"Kalau kau berani melapor pada yang berwajib itu sama artinya kau membuka aibmu sendiri.Karena kalau aku sampai masuk penjara maka aku akan menarik semua aji pengasihan yang melekat di tubuhmu.Dan kalau itu kulakukan maka tubuhmu akan jadi keriput seperti nenek sihir.Kalau sudah begini suamimu pasti akan jijik melihat dirimu dan akan lari meninggalkanmu.Camkan itu baik-baik!"

Ancaman itulah yang membuatku takut.Aku telah kena buah simalakama.Kini aku benar-benar bingung tak tahu apa yang harus kuperbuat.Haruskah persekutuan sesat ini terus kulakukan.Tetapi sampai kapan?

Kiranya pembaca dapat membantu mencarikan solusinya.Setidaknya dapat mengambil hikmah dari langkah sesat yang telah aku tempuh.