HALAMAN

Selasa, 30 November 2010

TIDUR DI DALAM KERANDA

Kakek karim adalah seorang duda.isterinya meninggal beberapa tahun lalu.Tiga orang anaknya tinggal di Jakarta.Berulangkali anaknya mengajak Kakek karim agar tinggal bersama mereka.Tapi kakek karim memilih tinggal di desa.

Dia adalah muazin di masjid.Setiap tiba waktu shalat dia mengumandangkan adzan.Selama Ramadhan,dia bahkan lebih senang tidur di masjid.Pengurus masjid membuatkan satu kamar tidur untuknya di samping kanan bangunan utama masjid.

Setiap hari selesai sholat Subuh,kakek ini menyapu ruangan dalam masjid,menyapu halaman,membersihkan kamar mandi dan memangkas tanaman.

Selama bulan Ramadhan.Kakek Karim tidak perlu masak.Setiap hari menjelang berbuka puasa dan sahur,ada saja warga desa datang mengantarkan makanan untuknya.

Malam itu,27 Ramadhan.Selesai tadarus Al-qur'an,kakek Karim mencuci piring dan gelas yang tadi di pergunakan jamaah.Aku dan beberapa orang teman sebaya berbaring di atas sajadah.Badu memilih tidur di mihrab,tempat imam berdiri memimpin shalat.

"Jangan tidur di mihrab!"Sergah Kakek Karim mengingatkan.
"Kenapa,Kek?"Tanya Badu.

Mihrab sering di pergunakan Jin Islam memimpin shalat berjama'ah bangsanya,jawab Kakek karim.

Kami sebagai anak muda tentu tak percaya dengan nasehat itu.Apalagi si Badu yang terkenal bandel itu.

Kalau tidak mau dinasehati,tidurlah sesuka hatimu di di ihrab itu! Kata Kakek Karim,kesal.

Siapa takut? Badu mengejek.Akhirnya kami tidur menempati barisan shaf pertama,sementara Badu tidur di mihrab masjid.Rasa kantuk dan lelah membuat kami tidur lelap.Namun,ada keganjilan yang kami alami.Tadi kami semua tidur di shaf pertama berada di belakang mihrab, kini berada di teras masjid.Siapa yang memindahkan kami ?
Kakek Karim?
jelas tidak mungkin.Lalu siapa?

Belum dapat kami menjawab pertanyaan dalam hati,kami dihebohkan dengan hilangnya Badu.Beramai-ramai kami menuju mihrab masjid.Di sana tidak kami temukan Badu.Padahal tadi dia tidur di situ.Bermana Badu ? Kami mencarinya di lingkungan sekitar masjid.Namun Badu tidak kami temukan.
Kek,Badu hilang? Laporku pada Kakek Karim.

Badu juga tidak kami temukan.Pencarian kami lakukan di pekarangan masjid.Kamipun tidak menemukannya.

Selesai shalat Subuh,hilangnya Badu diketahui oleh seluruh jama'ah shalat.Sesaat itu pula terjadi kegemparan.Seluruh jema'ah berbaur dengan warga kampung mencari Badu di tempat -tempat yang diyakini Badu berada di sana.Bahkan kuburan,rumah kosong dan semak belukar di pinggir kampung disisir,tapi Badu tidak juga ditemukan.

Siapa yang menyembunyikan Badu? Berbagai pendapat bermunculan.Ada pendapat yang menyebutkan,Badu disembunyikan Jin Islam.Ini pendapat Kakek Karim.Ibu Badu terus menerus menangis.

dipergunakan untuk menyimpan keranda mayat dan barang-barang inventaris masjid lainnya.Aneh,kami menemukan Badu sedang tertidur mendengkur dalam keranda.

Ketika kami bangunkan,Badu terperanjat dan segera melompat dari dalam keranda dan berlari ketakutan.Kejadian misterius dialami Badu membuat dia jatuh sakit selama satu minggu.Dia sangat trauma jika mengingat peristiwa ghaib yang dialaminya.Sejak kejadian itu aku dan teman sebayaku tidak lagi berani tidur di masjid.Selesai tadarus segera pulang ke rumah masing-masing.

TANYA JAWAB DENGAN TUHAN

Ini sekedar obrolan ringan antar seorang hamba dengan Tuhannya.Tidak pernah terjadi dan hanya di khayalan penulisnya.Kalaupun menyebut-nyebut nama Tuhan,sudah tentu Tuhan di sini berbeda dengan Tuhan Maha Gaib yang di konsepsikan kau agama.Jadi,tolong jangan salah paham.

"Kemari,masuklah",kata Tuhan."Jadi kau tertarik juga untuk berdialog dengan Ku?"

"Kalau Kau punya waktu,"kataku.Tuhan tersenyum dan berkata."Waktu ku abadi dan cukup untuk mengerjakan apapun: silahkan bertanya pada Ku.

Apa yang membuat Mu surprise dari manusia?

Tuhan menjawab: "Mereka bosan menjadi anak-anak,tergesa-gesa tumbuh dewasa,dan selang kemudian menjadi anak-anak lagi,mereka kehilangan kesehatan untuk mencari uang dan kemudian kehilangan uang untuk mendapatkan kesehatan,mereka begitu cemas dengan masa depan,mereka melupakan sekarang,sedemikian rupa sehingga mereka hidup tidak di waktu sekarang tidak pula di masa depan,mereka hidup seolah tak kan pernah mati, dan mereka mati seolah tak pernah hidup.

Kemudian aku bertanya lagi: Pelajaran apa dari hidup ini yang Kau ingin hamba Mu pelajari?

Tuhan menjawab: Belajar bahwa mereka tidak bisa membuat siapapun mencintai mereka.Apa yang mereka dapat lakukan hanyalah membiarkan mereka dicintai.Belajar bahwa apa yang paling bernilai bukanlah apa yang mereka miliki dalam hidup ini,melainkan siapa yang mereka miliki dalam hidup ini.Belajar bahwa tidak baik membading-bandingkan mereka dengan yang lainnya.Semuanya akan dinilai secara individual menurut baik buruknya masing-masing,
bukan sebagai kelompok atas dasar perbandingan! Belajar bahwa seseorang yang kaya bukan orang yang memiliki paling banyak melainkan orang yang membutuhkan paling sedikit.Belajar memaafkan dengan membiasakan kesedian untuk memaafkan.Belajar bahwa uang bisa membeli segalanya selain kebahagiaan.Belajar bahwa dua orang yang berbeda bisa melihat sesuatu yang sama dengan pandangan yang amat berbeda.Belajar bahwa seorang teman sejati adalah seseorang yang mengetahui segalanya tentang mereka dan bagaimanapun tetap mencintai mereka.Belajar bahwa mereka tidak selalu cukup untuk sekedar dimaafkan orang lain,melainkan merekalah yang harus memaafkan.

Saya termenung beberapa saat menikmati momen itu,Saya berterima kasih kepada Nya atas waktu dan atas seluruh yang telah dianugerahkan Nya kepada saya dan keluarga, dan Dia menjawab.Setiap waktu,Saya di sini 24 jam per hari Yang harus di lakukan kamu semua adalah memohon (atau bertanya) kepada Ku, dan Aku akan menjawab.

Senin, 15 November 2010

ISTERIKU DIRASUKI SILUMAN BUAYA

Dari kisah nyata yang berbau magis ini,dapat ditarik benang
merah.Rupanya pada lelembut pun punya keterkaitan yang sangat erat
dengan dunia manusia.Setidaknya apa yang dialami Sinar Jaya ini menjadi
sebuah indikasi.

Sinar Jaya aslinya kelahiran Sukowati.Namun sejak lulus SMA dia
sudah merantau di bumi Borneo alias kalimantan.Rupanya,nasib baik
berpihak pada dirinya.Setelah lima tahun merantau,dia mendapat
pekerjaan dan penghasilan yang cukup mapan.

Menjelang usia 30 tahun,Sinar Jaya memutuskan meminang gadis asli
Borneo yang masih punya ikatan darah dengan suku dayak.Tapi keluarga
mimin,isterinya sudah memeluk Islam.Bahkan bapaknya Mimin sudah
menunaikan Ibadah Haji.

Setelah resmi menikah,tak ada gangguan sedikitpun yang mereka
alami.Bahkan,mereka suduh dikaruniai putera yang tampan dan diberi nama
Cahya Baja,singkatan dari Banjar Jawa.Dua tahun kemudian lahir puteri
kedua mereka yang di beri nama Mayssi Montikanana.Lengkap sudah
kebahagian mereka.

Namun siapa sangka,setelah kelahiran anak kedua,Mimin yang tidak
percaya sedikitpun tentang hal-hal yang berbau supranatural,mulai
sering mimpi yang aneh dan tak masuk akal.Dalam mimpi itu,dia selalu di
datangi seekor buaya putih.Si buaya yang bisa bicara itu ingin mengajak
Mimin ketempatnya.

Sudah beberapa kali dia memimpikan hal aneh tersebut.Anehnya,mimpi
itu selalu terjadi dengan kisah yang sama.Ya,seekor buaya putih datang
dan ingin mengajaknya pergi ke alamnya.Karuan saja,Miminpun semakin
gelisah dan ketakutan.Apalagi dalam mimpi itu dia juga merasa
berdiri di tepi
sungai.Lalu,tiba-tiba dari dasar sungai ada pusaran air yang sangat
besar.Dari dalamnya muncul seekor buaya putih yang sangat
besar.Panjanganya mencapai kira-kira 25 meter.

Mimin,cucuku terkasih.Aku leluhurmu,yang masih menjaga pulau ini
dan keturunanku.Jangan takut,namaku Datuk Ambulu,siluman Buaya yang
merajai kawasan ini! Kata buaya itu memperkenalkan dirinya.

Ketika Mimin bertanya apa yang dimaui oleh sosok buaya,maka Datuk
Ambulu pun menjawab,ikutlah dengan kakek.Aku ingin membawamu ke
alamku.Kakek tak tega melihat penderitaanmu.

Saat mimpi itu mendera Mimin,kehidupan ekonomi rumah tangganya
memang sedang morat-marit.Usaha Sinar Jaya sedang terpuruk dititik yang
paling rendah.Dari ada menjadi tidak ada.

Mimin jelas tetap tak mau mengikuti Datuk Ambulu yang mengakui
sebagai kakek leluhurnya.Dia masih sangat mencintai suami dan kedua
anaknya.

Tapi siapa sangka,Datuk Ambulu mendatangi Mimin terus menerus meski
hanya dalam mimpi.Kehidupan Mimin menjadi tak tenang.begitupun dengan
Sinar jaya yang menjadi sangat ketakutan.

Suatu hari,Mimin berkata,Datuk Ambulu pernah bilang padaku,kalau
dia sering bepergian ke Laut Kidul,tepatnya di Pantai Pandan Simo.Di
tempat ini katanya merupakan tempat tinggal sahabat karibnya yang
bernama Puteri Pagedongan yang nama lainnya Nyai Blorong.

Sinar Jaya sangat kaget mendengarnya.Sebagai orang Jawa,dia sudah
mengenal siapa itu ratu Nyai blorong.Dia adalah puteri kesayangan Nyai
Roro Kidul.Mengapa Mimin bisa tahu? Padahal,dia tak pernah berkunjung
sekalipun ke tanah jawa,apalagi sampai bisa tahu yang namanya Pantai Pandan Simo yang angker dan legendaris itu.

Bila berkunjung ke sana (Pantai Pandan Simo-Pen) Datuk Ambulu akan
diajak berkeliling ke istana laut kidul naik kereta kencana,kata Mimin
lain waktu.

Akibat ke anehan yang dialami isterinya,akhirnya memaksa Sinar
mencari orang pintar yang di daerah Borneo disebut Tukang tamba.Saat
Tukang Tamba ini memegang tangan Mimin,tiba-tiba dia mengalami trance
dan berteriak-teriak.Manusia bodoh,ilmu hanya sejari tangan saja berani
mengganggu Datuk Ambulu.Apa kamu bosan hidup?

Saat sadar,Tukang Tamba itu menceritakan kalau dirnya dihajar
habis-habisan oleh seekor buaya putih yang mengenakan mahkota kencana
di kepalanya.Dia segera mohon diri dan merasa tak sanggup menyembuhkan
Mimin.

Beberapa orang pintar kembali dimintai tolong,namun hasilnya selalu
sama.Sampai akhirnya Sinar jaya disarankan agar mendatangkan Tuan Guru
yang mau melakukan dialog dengan siluman yang menempel di tubuh Mimin.

Di bumi Berneo yang dijuluki Tuan Guru adalah seorang Kyai yang
sudah mumpuni ilmu agama,kadigdayaan,maupun ilmu kesempurnaan.Saat
ditangani Tuan Guru inilah berhasil dilakukan dialog.Kesimpulan dari
dialog tersebut.Datuk ambulu tetap mengikuti mimin sepanjang
hidupnya.Dia berjanji tak akan menampakkan diri dan mengganggu,asal
tiap malam jum'at disediakan sesaji berupa kopi,teh, dan air kembang
setaman.Dan setiap jatuh bulan Safar dibuatkan sesajen berupa bubur
hitam dan bubur putih komplit.

Untuk menjaga
keseimbangan jiwa isterinya,Sinar
Jaya menyanggupi permintaan Datuk Ambulu.Namun secara diam-diam dia
pergi ke Jawa untuk menemui neneknya,dengan harapan bisa memecahkan
masalah tersebut.

Memang benar.Datuk Ambulu itu pernah jadi leluhur isterimu.Tapi
karena menganut ilmu sesat jiwanya hidup di alam para khayangan atau
alam lelembut.Permintaannya itu menyesatkan manusia.jelaslah kalau
Datuk Ambulu itu merupakan lelembut jahat.Nenek akan lawan sekuat
tenaga,kata Ranti Wijaya,neneknya Sinar Jaya.

Untuk melawan Datuk Ambulu yang mungkin juga dibantu oleh Nyai
Blorong,maka tempat yang dipilih nenek Ranti justeru panti Parang
kusumo.Alasannya,agar Nyai Blorong prekewuh atau sungkan padanya,sebab
nenek Ranti ini punya hubungan dekat dengan Ratu Kidul.

Air digunakan untuk melontarkan ilmunya.Di tepi pantai Parang
kusumo yang ombaknya sangat ganas,terjadi pertempuran gaib yang
dahsyat.Seakan gelombang itu kibasan kemarah buaya putih yang
murka.Tapi tampaknya pertarungan itu dimenangkan oleh nenek Ranti.

Datuk Ambulu itu keturunan Prabu Dewata Cengkar yang dikalahkan Aji
Saka,dan menjelma jadi buaya putih di laut kidul.Makanya dia punya
hubungan delat dengan Nyai Blorong.Tapi sekarang kembalilah ke
Borneo,mudah-mudahan isterimu tak lagi diganggu lagi oleh siluman itu!
papar nenek Ranti.

Legalah hati Sinar Jaya.Dia kembali ke Tanah Borneo dengan hati yang sangat gembira.Semoga gangguan itu hilang selamanya.

Sabtu, 13 November 2010

KEMUNCULAN BOCAH GAIB DI JIMBARAN DAN TANAH LOT

Kisah ini dialami oleh H.Rochmat dan keluarganya.Suatu ketika dia berkunjung di Jimbaran dan Tanah Lot.Di tempat ini dia mengalami sebuah sensasi gaib yang nyaris mencelakakan keluarganya.Bagaimana kisah lengkapnya?
Tulisan berikut ini merekamnya.

Hampir seminggu penuh mengikuti pertemuan dalam perebutan sebuah tender di salah satu instusi pemerintah,memang cukup melelahkan juga.Namun,setelah dilaksanakan pengumuman ternyata keberuntungan berpihak kepadanya.Ya,tender itu dimenangkan oleh perusahaan H.Rochmat.

Untuk merayakan kemenangan sekaligus refreshing,H.Rochamat yang menjabat sebagai Direktur di perusahaan pemenang tender itu mengajak isteri dan anaknya berwisata ke Pulau Dewata.

Ringkas cerita.setelah menempuh perjalanan Cirebon-Bali dengan mobil pribadi yang tentu saja sangat melelahkan,sebelum mereka menikmati keindahan Pulau Dewata,H.Rochmat beserta keluarga berniat istirahat di sebuah hotel di kawasan Uluwatu,Jimbaran.

Hari itu,setelah melepas lelah sejenak H.Rochmat mengajak isteri dan anaknya menyusuri pantai berpasir putih,yang letaknya kebetulan tidak seberapa jauh dari hotel.

Hari itu,udara sangat terik.Baru saja menikmati perjalanan setengah dari panjang pantai tersebut,mereka sudah kelelahan akibat sengatan matahari.H.Rochmat kemudian mengajak isteri dan anaknya istirahat.Persisnya di sebuah tempat di pantai yang letaknya persis di depan Hotel Bali resort Continental.

Beruntung,tak berapa lama kemudian senja tiba.Pantai Jimbaran yang merupakan terusan pantai Kuta yang semula panas,
kini berubah menjadi sangat romantis.Matahari perlahan-lahan tenggelam di ufuk barat (sunset) memancarkan semburat kemerahan,menghiasi langit berwarna perak,berpendar dalam pantulan air laut jernih kebiruan.Sungguh menambah romantisnya pantai jimbaran.

Momen yang sangat jarang mereka saksikan ini segera pergunakan untuk berfoto ria.Awalnya,H.Rochmat yang bertindak sebagai pemotret.Namun setelah beberapa jemretan diapun ingin berpose dengan background sang surya yang mulai tenggelam.Karena itu.untuk tugas memotret digantikan sang isteri.

Dalam kesempatan ini H.Rochmat meminta difoto dengan posisi menghadap pantai.Namun,ketika pemotretan sedang berlangrung,sepasang mata Rochmat yang ketika itu terfokus pada gulungan ombak terperangah.Di antara gulungan ombak dia melihat ada sosok tubuh manusia yang bergerak-gerak.Setelah diamati,ternyata seorang bocah laki-laki berusia belasan tahun.Bocah ini timbul tenggelam di antara gulungan ombak dengan kedua tangannya yang melambai-lambai,sebagai tanda meminta pertolongan.

Ma,lihat ada orang yang terseret ombak! teriak Rochmat kepada isterinya sambil menunjuk ke arah bocah yang tenggelam.Dia membutuhkan pertolongan kita,lanjutnya.

Ah,Papa jangan bercanda! Ujar sang isteri.Tak ada siapapun di tengah golombang itu,tambahnya.

Tetapi,Rochmat sungguh-sungguh melihat bocah itu tenggelam.Dia pun berniat segera melompat ke laut untuk menolongnya.Namun,sang isteri menarik tangannya.Rochmat memaksa untuk segera terjun ke laut.Tapi sepertinya terlambat.Bocah itu telah lenyap
Di telan ombak.Kenyataan ini membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul kembali.

Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?

Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu selalu menari-nari di pelupuk matanya.

Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya adalah seorang bocah belasan tahun.

Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan tatapan matanya pada objek lain.

Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika merasakan hawa dingin menyergap sekujur
Di telan ombak.Kenyataan ini membuat Rochmat tersentak kaget dan memulai sadar kalau sesuatu yang aneh baru saja menimpah dirinya.Terlebih lagi,setelah lama diamatinya ternyata bocah laki-laki berumur belasan tahun itu tak pernah muncul kembali.

Kemana bocah itu? Apakah arus gelombang yang telah menenggelamkannya? Ataukah mungkin Rochmat hanya berhalusinasi?

Peristiwa yang terjadi sore itu membuat Rochmat sulit untuk memejamkan mata.Entah mengapa bayangan bocah lelaki yang tenggelam itu selalu menari-nari di pelupuk matanya.

Malamnya,saat berada di kamar hotel keanehan kembali terjadi.Entah bagaimana awalnya,malam itu Rochmat mendengar suara tawa yang sangat seru dan memekakkan telinga.Suara tawa itu seakan bersahutan dengan suara debur ombak lautan.Anehnya,pemilik suara tawa ini tak menampakkan wujudnya,meski Rochmat berusaha mencari ke setiap sudut ruangan.Hanya saja,dari jenis suara tawanya Rochmat dapat membaca bahwa pemiliknya adalah seorang bocah belasan tahun.

Tengah malam,ketika isterinya tidur pulas,Rochmat seperti dituntun seseorang untuk pergi ke pantai.Sesampainya di pantai,dia hanya bisa berdiri dan diam membisu,Sorot matanya tajam memandangi gulungan ombak.Dia merasakan seperti ada kekuatan gaib yang mempengaruhi bola matanya.Dia terus memandang lautan.Anehnya,dia tak kuasa mengalihkan tatapan matanya pada objek lain.

Tanpa disadarinya,ternyata Rochmat telah berjam-jam berdìri di pantai tersebut.Sungguh celaka! Rochmat tersentak kaget ketika merasakan hawa dingin menyergap sekujur
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.

Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita H.Rochmat dengan mimik serius.

Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah misterius itu kembali terjadi.

Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.

Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.

Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.

Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang lebar.

Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.
Bayangan bocah itu selalu menari-nari dalam pelupuk matanya.Bahkan,saat dia terlelap,bocah itu muncul dalam mimpinya,dan terus mengejar-ngejar Rochmat.Entah apa yang diinginkan dari pengusaha kotraktor asal cirebon ini.

Yang pasti,Rochmat merasa kalau penampakan sosok bocah misterius yang hanya dapat dilihat oleh dirinya sendiri itu merupaka firasat buruk bagi dirinya dan keluarga.Atas dasar kecurigaan ini rochmat berusaha untuk mendatangi seorang paranormal lokal.Beruntung,berkat bantuan Wayan Slamet,seorang pedagang manik-manik,Rochmat di pertemuka dengan seorang paranormal berasal dari Kbabupaten Bandung.

Supranaturalis bernama Wayan Kurdi ini setelah mendengar penjelasan Rochmat segera mengadakan ritual.Dari ritual tersebut akhirnya dapat diketahui bahwa sosok bocah itu tak lain adalah perwujudan dari makhluk halus yang berkeliaran di sekitar pantai Jimbaran.

Menurut Wayan Kurdi,jumlah makhluk tak kasat mata ini hampir puluhan.Tak jarang,makhluk-makhluk tersebut berbuat usil kepada para pendatang atau turis.Masih menurut Wayan Kurdi,di sepanjang pantai pulau Bali ada beberapa zona yang dihuni makhluk halus,yang biasanya melakukan penampakan dalam wujud bocah bertelanjang dada.

Karena keusilannya,tak sedikit wisatawan baik lokal maupun domestik yang menjadi korbannya.Biasanya,si korban jatuh sakit.Kalaupun tidak,bagi mereka yang menjadi korbannya akan kerasukan di tempat kejadian.

Beruntung,Rochmat,ìsteri dan anaknya tak ada yang jatuh sakit.Ini berkat bantuan Wayan kurdi yang dapat dengan
tubuhnya.Aneh,dia baru sadar kalau tubuhnya sudah terendam hampir sebatas leher.Rupanya,Rochmat tanpa sadar terus melangkah perlahanan ke tengah laut.

Untung waktu itu isteri saya menyusul saya ke pantai,karena dia melihat saya pergi.Kalau tidak,mungkin saya sudah mati tenggelam,cerita H.Rochmat dengan mimik serius.

Keanehan tidak berhenti sampai di sini.Ketika Rochmat mengajak isterinya dan anaknya ke Tanah Lot,keganjilan berkaitan dengan bocah misterius itu kembali terjadi.

Waktu itu saya benar-benar kelelahan.Saya menolak ajakan isteri dan anak untuk memasuki Pure yang terletak di atas karang dan sangat terkenal itu.Saya hanya mengamati mereka dari jauh ketika mereka beranjak ke atas pure tersebut,cerita Rochmat.

Lalu,apa yang terjadi? Saat dia tengah asyik memperhatikan anak dan isterinya,dia terkejut dan sangat tak percaya sebab matanya kembali tertumbuk pada sosok bocah belasan tahun yang misterius itu.

Bocah aneh yang hanya mengenakan celana pendek hitam itu berjalan persis di belakang isteri dan anaknya.

Karena menangkap alamat yang kurang baik,saya bermaksud segera berlari mengejar isteri dan anak saya.Tapi anehnya,saya tak dapat menggerakkan kaki sama sekali.Ya,kedua kaki saya seperti terpaku oleh kekuatan yang tak kasat mata.Namun,pada akhirnya saya dapat menguasai diri setelah menyebut asma Allah.Setelah itu,hanya dalam satu kedipan mata sosok bocah itu lenyap dari pandanganku,cerita Sochmat panjang lebar.

Malamnya setelah kejadian ini,Rochmat kembali tak dapat memejamkan mata.

segera mengusir bocah misterius itu jauh-jauh.Kalau tidak,Rochmat akan terus dihantui oleh bayang-bayang bocah misterius itu,yang sangat mungkin di suatu saat tertentu bisa membuat celaka.

Mengapa bocah setan itu berniat mengikuti Rochmat? Menurut hasil dialog gaib yang dilakukan Wayan Kurdi,konon makhluk halus itu tidak senang karena tempatnya telah dijadikan sebagai ajang berfoto ria oleh Rochmat beserta anak dan isterinya.Jelasnya,akibat ulah Rochmat makhluk tersebut ketenangannya telah terusik.

Setelah dirituali Wiyan Kurdi,makhluk halus yang berwujud bocah usia belasan tahun itu tak pernah lagi terbayang di pelupuk mata Rochmat.Namun,pengalaman ini membuatnya sadar bahwa hal-hal mistis memang masih sangat ketal di bali.Karena ìtu,berhati-hatilah bila mengunjungi lokasi wisata di sana.Bisa jadi,memang ada penghuni gaibnya.

Selasa, 09 November 2010

PENDAHULUAN

GAMBAR

Aku membuat blog ini untuk berbagi dengan pengunjung,dari dulu sudah ada rasa keinginanku untuk membuat blog,dan akhirnya di blog inilah rasa keinginan ku untuk membuat blog terwujud.mudah-mudahan blog ini akan terus update sampai beberapa tahun ke depan.Kalau ada konten negatif,berarti blog ku ini di rusak orang.Mudah-mudahan blog ini berguna buat pengunjung.